Pasar Kripto Lesu, Investor Lebih Pilih ETH Dibanding BTC

Pergerakan pasar kripto pada Selasa (6/9/2022) terpantau bervariasi. Bitcoin masih berada di bawah US$ 20.000 untuk hari kesembilan berturut-turut. Sementara, Ethereum berlawan arah dengan BTC dengan melonjak hampir lebih 4%.

Secara umum, perdagangan aset kripto terbilang datar dan cenderung sepi. Hal ini disebabkan oleh libur panjang di Amerika Serikat yang sedang memperingati Hari Buruh. Alhasil tidak ada aksi transaksi yang signifikan di market kripto sejak awal pekan lalu.

Sementara itu, harga Ethereum melesat karena dikaitkan dengan rencana The Merge yang semakin dekat. Apalagi lagi pada tanggal 6 September ini, akan dilakukan Bellatrix upgrade, yang merupakan uji coba yang terakhir sebelum The Merge Ethereum yang akan datang. Hal ini disambut baik investor dengan melakukan akumulasi ETH.

“Harga ETH sedang ditargetkan menuju level resistance di level US$ 1.911. Jika harga ETH berhasil breakout, maka target selanjutnya berada di level US$ 2.230-US$ 2.548,” kata trader Tokocrypto, Nathan Alexander dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).

Selain ETH, Ethereum Classic (ETC) juga sukses melesat 25,85% dalam 24 jam terakhir. Hal ini terjadi setelah BTC.com, platform blockchain explorer dan pool penambangan kripto, meluncurkan pool khusus bagi ETC berbiaya gratis untuk tiga bulan ke depan.

Kemudian, duo koin jaringan Terra, Terra Classic (LUNC) dan Terra (LUNA), sukses menarik perhatian setelah nilai keduanya meroket masing-masing 57,94% dan 8,21% dalam sehari terakhir. Nilai keduanya lompat setelah terus dihujani kabar baik dalam sebulan belakangan.

Setelah mengaktivasi fitur staking di jaringannya pada akhir bulan lalu, LUNC dikabarkan bisa burn keping-keping tokennya di platform Binance dan Kucoin pada Senin (12/9/2022). Jika aktivitas ini benar-benar terjadi, maka suplai LUNC di pasaran diramal menyusut 1,2%. Sesuai hukum ekonomi, penurunan suplai tentu akan berdampak baik bagi harga satu aset kripto.

Sementara analisis teknikal pergerakan Bitcoin, kini major support BTC berada pada level US$ 17.614 yang merupakan titik penurunan terendah Bitcoin pada 2022 yang terjadi pada 13 Juni. Jika terjadi breakdown, kemungkinan penurunan Bitcoin akan berlanjut dengan tahanan selanjutnya berada pada level US$ 15.549.

Sumber : beritasatu.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only