Luhut Soal Digitalisasi Indonesia: Kurangi Korupsi & Biaya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan digitalisasi akan mengurangi korupsi dan biaya, meningkatkan penerimaan negara dan industri serta UMKM domestik.

“Negara ini kita buat supaya digitalisasi akan mengurangi korupsi akan buat lebih efisien, penerimaan pajak lebih bagus, membuat anak muda lebih banyak berkarya,” kata Luhut dalam sambutannya di acara Focus Group Discussion (FGD) Investasi Kabel Bawah Laut di Indonesia, Rabu (7/9/2022).

Lebih lanjut Luhut mengatakan bahwa pengurangan korupsi melalui digitalisasi dalam dilakukan karena belanja pemerintah diarahkan melalui e-katalog. Sementara penurun biaya karena SIMBARA mengintegrasikan seluruh data pengelolaan sumber daya mineral dan batubara di Indonesia.

Sementara digitalisasi dapat meningkatkan penerimaan negara lewat peningkatan efisiensi pelabuhan melalui integrasi pelabuhan dan penerapan ekosistem logistik nasional. Dan meningkatkan investasi data center serta kabel bawah laut untuk mendukung ekonomi digital.

Dalam pemaparannya, ia menuliskan bahwa kabel bawah laut merupakan jalan tol bagi internet yang ada di dunia yang ditujukan untuk komunikasi dan membawa data digital dengan kecepatan transmisi yang sangat cepat.

Untuk diketahui saat ini, Indonesia memiliki 4 proyek kabel bawah laut sedang/akan dibangun di perairan Indonesia.

Dalam data yang luhur paparkan, menurut Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia (LAPI) ITB, penerapan jaringan 5G melalui penyiapan infrastruktur kabel bawah laut di Indonesia berpotensi meningkatkan PDB secara kumulatif dari 2021-2030 hingga 9,5 persen atau senilai Rp 2.874 triliun.

Sampai saat ini dari total 277,7 juta populasi, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 204,7 juta, naik 1% year-on-year.

Sumber : cnbcindonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only