Ini Penyebab IHSG Terkoreksi 0,62% di Sesi Pertama Hari Ini

IHSG mengawali perdagangan menguat tipis 0,02% ke posisi 6.940,25 dan ditutup di zona merah dengan koreksi 0,62% atau 42,76 poin, ke 6.896,39 pada penutupan perdagangan sesi pertama pukul 11:30 WIB. Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 7,52 triliun dengan melibatkan lebih dari 18 miliar saham yang berpindah tangan 794 kali.

Sejak perdagangan dibuka, IHSG sempat menapaki zona hijau. Alih-alih konsisten berada di zona hijau, pukul 09:32 WIB IHSG ambles 0,9% ke 6.876,73 dan terus melanjutkan koreksi hingga penutupan perdagangan sesi I siang ini.

Level tertinggi berada di 6.990,59 sekitar pukul 09:30 WIB, sementara level terendah berada di 6.870,28 sekitar pukul 10:20 WIB. Mayoritas saham siang ini terpantau masih saja mengalami penurunan.

Statistik perdagangan mencatat ada 429 saham yang melemah dan 113 saham yang mengalami kenaikan dan sisanya sebanyak 130 saham stagnan.

Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi saham yang paling besar nilai transaksinya siang ini, yakni mencapai Rp 636 miliar. Sedangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyusul di posisi kedua dengan nilai transaksi mencapai Rp 325,6 miliar dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di posisi ketiga sebesar Rp 292 miliar.

Saat ini pelaku pasar masih mencermati banyaknya sentimen negatif yang menyelimuti IHSG, salah satunya masih lesunya kinerja Wall Street.

Mayoritas bursa Amerika Serikat (AS) masih berkutat di zona merah dan hanya Indeks Dow Jones yang berakhir di zona hijau. Amblesnya Wall Street kemarin semakin memperpanjang tren negatifnya selama lima hari beruntun.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 36,31 poin atau 0,12% ke 29.239,19.Penguatan sekaligus mengakhiri tren pelemahan yang sudah berlangsung sejak Rabu pekan lalu hingga Senin pekan ini.

Sementara itu, indeks S&P 500 turun 23,55 poin atau 0,65% ke 3.588,84 dan indeks Nasdaq Composite ambruk 115,91 poin atau 1,1% ke 10.426,19. Saham Metadan Microsoft jatuh ke titik terendah selama 52 minggu sebagai dampak lanjutan dari pembatasan ekspor chip AS ke China.

Harga obligasi pemerintah AS juga jatuh kemarin, di tandai dengan lonjakan yield. Yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun melonjak ke 3,947% pada penutupan perdagangan kemarin. Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 27 September 2022.

Pelaku pasar kini masih memasang mode wait and see data inflasi AS untuk September yang akan keluar pada Kamis pekan ini.Hari ini, mereka akan menunggu data indeks harga produsen sementara pada Jumat akan ada pengumuman indeks kepercayaan konsumen.

Semua data tersebut akan menjadi pegangan pasar untuk membaca arah kebijakan The Fed yang akan menggelar rapat pada 1-12 November mendatang.

“Kondisi pasar saat ini sangat menyedihkan di tengah perlambatan ekonomi, ketidakpastian laporan keuangan, serta berapa lama kebijakan ketat The Fed. Sentimen penghindaran risiko (risk averson) juga meningkat tajam,” tutur chief investment officer The Bahnsen Group David Bahnsen, kepada CNBC Internasional.

Isu resesi memang masih mengguncang bursa saham Global, termasuk IHSG pasca CEO JPMorgan, Jamie Dimon pada Senin (10/10/2022) memperkirakan AS akan jatuh ke jurang resesi dalam 6-9 bulan ke depan atau pada 2023. AS tidak hanya mengalami perlambatan ekonomi ringan tetapi mengarah ke kondisi yang serius.

Nomura juga memperkirakan ekonomi AS akan segera memasuki resesi pada kuartal IV-2022. Resesi di proyeksi akan berlangsung selama lima kuartal. akan berlanjut sepanjang 2023.

Dari dalam negeri, IMF yang juga mempertahankan proyeksi ekonomi Indonesia untuk tahun ini sebesar 5,3%. Namun, lembaga moneter internasional ini ternyata kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 5,2% menjadi 5% pada 2023.

Proyeksi IMF ini lebih rendah dari asumsi makro yang ditetapkan dari APBN 2023, yakni 5,3%

Hari ini, data penjualan sepeda motor dan mobil Indonesia untuk September akan keluar.Menarik ditunggu apakah penjualan kendaraan sudah terdampak oleh kenaikan harga BBM Subsidi serta berakhirnya insentif pajak penjualan barang mewah ditanggung pemerintah atau PPnBM DTP pada bulan lalu.

Penjualan sepeda motor pada Agustus tercatat 524.821 atau naik 61% dibandingkan bulan sebelumnya. Secara bulanan, penjualan motor juga selalu meningkat sejak Juni.

Penjualan kendaraan merupakan indikator penting bagi pergerakan konsumsi masyarakat Indonesia. Konsumsi masyarakat sendiri berperan 56% lebih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Sumber : cnbcindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only