Menkeu: Penetrasi internet tumbuh 2-3 kali lebih tinggi dari ekonomi

Pada awalnya penetrasi internet di Indonesia sebenarnya masih sangat rendah, namun kini meningkat dengan laju pertumbuhan 15 persen hingga 20 persen

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan penetrasi internet di Indonesia tumbuh dua atau tiga kali lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi.

“Pada awalnya penetrasi internet di Indonesia sebenarnya masih sangat rendah, namun kini meningkat dengan laju pertumbuhan 15 persen hingga 20 persen,” ucap Menkeu Sri Mulyani pada “4th Indonesia Fintech Summit – Moving Forward Together Day 2” yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.

Maka dari itu, menurut dia, perkembangan tersebut menjadi salah satu potensi ekonomi digital dan industri fintech untuk benar-benar terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Selain penetrasi internet, perkiraan nilai ekonomi digital domestik yang sebesar 133 miliar dolar AS pada 2025 atau 30 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), juga menjadi potensi ekonomi digital dan industri fintech untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Apalagi, lanjutnya, mayoritas penduduk Indonesia 53 – 55 persen merupakan generasi Z dan generasi milenial, yang secara alami mempelajari digitalisasi.

Menkeu menambahkan pandemi yang banyak mengubah atau memaksa masyarakat untuk beralih ke ekonomi digital, baik dari sisi permintaan maupun sisi penawaran turut menjadi potensi pengembangan ekonomi digital dan industrifintech.

Dari sisi permintaan, kata dia, masyarakat merasa ingin menghindari kontak fisik sehingga mengunduh aplikasi untuk berbagai transaksi, mulai dari perbankan hingga untuk transaksi ritel. Sementara dari sisi penawaran, perusahaan besar maupun usaha kecil menengah pun perlu menempatkan produk di platform untuk terhubung dengan pasar.

“Indonesia ingin mendigitalkan usaha kecil menengah dengan target 50 persen, jika berbicara tentang 64 juta usaha kecil menengah. Itu benar-benar lompatan besar,” ujar Sri Mulyani.

Dengan demikian Bendahara Negara tersebut mengatakan pemerintah terus menyediakan berbagai kebijakan yang diperlukan guna menumbuhkan kegiatan ekonomi berdasarkanfintech dan ekonomi digital.

Sumber : antaranews.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only