Sri Mulyani Sudah Kumpulkan Rp171,6 T dari Kepabeanan dan Cukai

Jakarta. Pemerintah meraup Rp171,6 triliun dari kepabeanan dan cukai per Agustus 2023. Angka ini baru mencapai 56,5 persen dari target APBN 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penerimaan kepabeanan dan cukai ini turun 16,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Dari komposisinya, untuk bea masuk masih tumbuh 3 persen. Menurut Sri Mulyani, pertumbuhan itu didorong kenaikan tarif efektif dan penguatan kurs dolar AS meskipun terjadi penurunan basis impor.

Sedangkan, penerimaan cukai turun 5,6 persen. Hal ini disebabkan penurunan produksi utamanya dari golongan 1.

“Cukai terutama CHT (cukai hasil tembakau) mengalami penurunan 5,6 persen, terutama dari golongan 1,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Rabu (20/9).

Sementara, untuk penerimaan bea keluar turun drastis, yakni 80,3 persen. Sri Mulyani menyebut penurunan ini akibat harga minyak sawit mentah (CPO) yang lebih rendah.

Lebih lanjut, ia menuturkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp402,8 triliun per Agustus 2023 ini. Angka ini sudah mencapai 91,3 persen dari target APBN.

“Kami sudah mengumpulkan Rp402,8 triliun. Ini artinya 91,3 persen dari target. Jadi PNBP sudah hampir mendekati target dari APBN,” katanya.

Selain itu, PNBP tersebut juga tumbuh 4,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari komposisinya, Rp77 triliun PNBP berasal dari sumber daya alam (SDA) migas. Lalu, Rp150,2 triliun dari SDA non migas.

Kemudian, Rp65,5 triliun dari kekayaan negara dipisahkan (KND), Rp54 triliun dari badan layanan umum (BLU), dan Rp109 triliun dari PNBP lainnya.

Sumber : cnnindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only