emerintah akhirnya memastikan kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian mobil listrik kembali berlanjut pada 2024.
Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 8 Tahun 2024, pemerintah memotong tarif PPN mobil listrik sebanyak 10%, dari 11% menjadi hanya 1% dari harga jual kendaraan tersebut.
Mobil listrik yang berhak memperoleh insentif PPN harus diproduksi langsung di Indonesia dengan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.
Saat ini, terdapat empat model mobil listrik yang memenuhi syarat TKDN, sehingga berhak mendapat insentif PPN 1%. Di antaranya Hyundai Ioniq 5 (TKDN 40%), Wuling Air ev (40,40%), Wuling BinguoEV (47,55%), dan Chery Omoda E5 (40,50%).
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto bilang, insentif tersebut bakal menggairahkan penjualan mobil listrik di Indonesia. Ia memastikan, penjualan mobil listrik tahun ini bakal lebih baik seiring berlanjutnya insentif PPN DTP.
Sebagai gambaran, penjualan wholesales (pabrik ke diler) mobil listrik nasional pada 2023 tercatat sebanyak 17.062 unit. Gaikindo yakin, insentif itu juga akan mendrong lebih banyak pabrikan otomotif berinvestasi mobil listrik di Indonesia. “Alhasil, makin banyak pilihan mobil listrik bagi konsumen Indonesia,” kata Jongkie, Rabu (21/2).
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Franciscus Soerjopranoto menyambut baik insentif PPN 1% yang kembali digulirkan pemerintah tahun ini. “Kami berkeyakinan penjualan kami akan lebih besar,” ujarnya, Rabu (21/2).
Berkat insentif PPN, Ioniq 5 menjadi penguasa pasar dengan penjualan lebih dari 7.000 unit sepanjang 2023. Setelah mendapat diskon PPN DTP, harga Ioniq 5 turun menjadi Rp 703,8 juta sampai Rp 805,5 juta per unit.
Sales and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani menyampaikan, insentif PPN 1% akan menarik lebih banyak konsumen beralih ke mobil listrik. Wuling tetap mengandalkan Air ev dan model terbaru BinguoEV di segmen mobil listrik.
“Seiring berlanjutnya insentif PPN, kami berharap makin banyak yang tertarik dengan mobil listrik Wuling,” tutur Dian, Rabu (21/2).
Merujuk data Gaikindo, Air ev berada di peringkat kedua penjualan terbanyak. Mobil listrik China ini terjual secara wholesales sebanyak 5.575 unit pada 2023. Kini, harga Air ev diestimasikan mulai Rp 190 juta-Rp Rp 275 juta setelah dipotong insentif PPN. Adapun harga Binguo EV terpangkas menjadi Rp 317 juta-Rp 372 juta.
Sumber: Harian Kontan
Leave a Reply