Keringanan Pajak bagi Investor Saham

Thailand berikan keringanan pajak bagi investor yang investasi di ESG X

Merespons penurunan dalam indeks saham, pemerintah Thailand berencana memberi insentif pajak bagi investasi di pasar saham negara tersebut. Rencana ini diungkap Menteri Keuangan Thailand Pichai Chunhavajira, usai rapat kabinet, kemarin.

Bloomberg melaporkan, Thailand akan memberikan keringanan pajak hingga 300.000 baht, atau setara sekitar Rp 145,11 juta, bagi investor perorangan. Keringanan pajak diberikan untuk investasi baru dalam reksadana saham bernama ESG X.

Reksadana berkelanjutan tersebut rencananya akan diluncurkan pada Juni mendatang. Pichai menuturkan, dana investor yang ditanam di reksadana ini akan diinvestasikan di saham perusahaan lokal yang memiliki peringkat baik di segmen ESG.

Paling buruk

Kebijakan tersebut diambil karena investor asing terus menjual saham lokal. Ini membuat indeks SET terus merosot. Sepanjang 2025 berjalan hingga Selasa (11/3), indeks ini sudah merosot 13,92%, paling buruk di antara indeks saham utama Asia.

Meningkatnya volatilitas pasar akibat perang tarif global meningkatkan risiko bagi negara-negara seperti Thailand, yang memiliki surplus perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Perdana Menteri Paetongtarn Shinawarta telah mengimbau kerjasama yang lebih erat antara para pembuat kebijakan untuk menompang pertumbuhan negara.

Pemegang reksadana saham jangka panjang yang nilainya sekitar 180 miliar baht juga akan ditawarkan keringanan pajak untuk beralih ke ESG X. Langkah ini bertujuan mengurangi penarikan dana, sehingga tidak memberi lebih banyak tekanan jual ke pasar.

Investor yang memindahkan dana akan menerima keringanan pajak hingga 500.000 baht, sekitar Rp 241,85 juta. Syaratnya, menurut Pichai, investor harus mengunci investasi di reksadana baru tersebut selama lima tahun.

Kebijakan tersebut mengikuti kebijakan tahun lalu untuk meningkatkan keringanan pajak dan mengurangi penguncian bagi individu yang berinvestasi dalam dana ESG untuk meningkatkan saham.

Pemerintah Thailand juga mempertimbangkan kebijakan baru untuk memperketat tindakan atas penyimpangan dalam perdagangan saham dan emiten. “Penanganan malpraktik yang cepat akan membantu memulihkan kepercayaan investor terhadap pasar keuangan,” kata Pichai.

Sumber : Harian Kontan, Rabu 12 Maret 2025, Hal 16

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only