Penerimaan Pajak Turun, APPBI Sebut Ekonomi Indonesia sedang Melemah

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanaja Indonesia (APPBI) DPD Jakarta Mualim Wijoyo menanggapi turunnya penerimaan pajak hingga 30% pada Februari 2025. Menurutnya, kontraksi tersebut bukan hanya disebabkan kinerja Direktorat Jendral Pajak (DJP), tapi cerminan ekonomi Indonesia yang melemah.

“Di sektor ritel terasa sekali ya penurunan ini. Seperti yang kita tahu bahwa akhir-akhir ini ada sejumlah pemutusan hubungan kerja dan penutupan beberapa perusahaan. Itu menjadi cerminan bahwa perekonomian kita memang dalam kondisi tidak baik-baik saja,” beber Mualim Wijoyo dalam Investor Market Today, Senin (17/3/2025). 

Mualim menerangkan, anjloknya daya beli masyarakat sudah terasa sejak semester kedua tahun 2024 lalu. Saat memasuki momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 kemudian hari raya Imlek, kondisinya jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Mualim mencontohkan situasi sekarang ini, biasanya di minggu kedua Ramadan, pusat perbelanjaan cenderung dipadati oleh pengunjung khususnya food and beverage (FnB) untuk agenda buka bersama.

“Namun ini di beberapa tempat juga tidak seramai dulu. Jadi berdampak sekali ya di pusat belanja untuk tahun ini. Terlebih barangkali THR-nya juga belum cair,” tuturnya. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sampai Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp 31,2 triliun atau 0,13% terhadap PDB.

Defisit APBN yang terjadi di Februari ini menjadi yang pertama sejak pandemi lantaran pada tahun 2022 hingga 2024 APBN di awal tahun selalu mengalami surplus.

Defisit APBN ini seiring dengan menurunnya pendapatan negara hingga Februari 2025. Sri Mulyani menyampaikan pendapatan negara hingga akhir Februari Rp 316,9 triliun khususnya realisasi pajak Rp 187,8 triliun. 

Pendapatan negara hingga Februari terkontraksi hingga 21,48% dimana kontraksi ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya 4,52%. Sementara itu, kontraksi terbesar ada di penerimaan pajak.

Data Kemenkeu menunjukkan penerimaan pajak hingga Februari 2025 terkontraksi 30% angka ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya terkontraksi 3,93%.

Sumber : investor.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only