Kementerian Keuangan Slovenia mengejutkan industri kripto dengan rencananya untuk menerapkan pajak terhadap keuntungan yang bersumber dari aset kripto. Hal ini dalam rangka mengoptimalkan sistem perpajakan dan menutup celah pengemplangan di Slovenia.
Dilansir dari Coindesk, Senin (21/4), Slovenia berencana menghadirkan aturan pajak untuk aset kripto hingga 25%. Kebijakan tersebut rencananya akan diterapkan mulai tahun dari 2026.
Pajak ini akan dikenakan atas keuntungan yang diperoleh ketika individu menjual mata uang kripto untuk uang fiat atau menggunakannya untuk membeli barang dan jasa.
Namun, penukaran antara satu kripto dengan kripto lainnya akan tetap bebas pajak. Selain itu, keuntungan dari transaksi kripto tidak akan dikenakan pajak selama hal tersebut dilakukan sebelum 1 Januari 2026.
Slovenia mengatakan langkah ini bertujuan menyamakan perlakuan pajak atas kripto dengan investasi modal lainnya, seperti saham dan obligasi, yang selama ini sudah dikenakan pajak.
Menurut rancangan undang-undang tersebut, keuntungan dihitung sebagai selisih antara nilai saat akuisisi dan nilai saat dijual, yang disesuaikan dengan biaya transaksi. Kerugian dapat dibawa ke tahun berikutnya untuk mengurangi beban pajak atas keuntungan masa depan. Wajib pajak juga diwajibkan untuk mengajukan laporan tahunan paling lambat setiap tanggal dari 31 Maret.
Adapun Slovenia memperkirakan bahwa kebijakan pajak ini dapat menghasilkan pendapatan negara setiap tahunnya antara €2,5 juta hingga €25 juta.
Kementerian Keuangan Slovenia saat ini sedang membuka forum masukan publik sebelum peraturan ini mulai diberlakukan pada tahun depan.
Sumber : wartaekonomi.co.id
Leave a Reply