Direktorat Jendral (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyiapkan skema insentif baru bagi industri film dalam negeri. Langkah ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif, sekaligus menciptakan level of playing field antara film lokal dan film impor.
Rencana tersebut disampaikan oleh Direktur Jendral (Ditjen) Pajak Bimo Wijayanto usai menerima kunjungan dari beberapa asosiasi film di Indonesia, belum lama ini.
“Permintaanya (mereka), pemerintah akan membuat skema insentif yang affordable untuk mengembangkan industri film dalam negeri. Termasuk juga untuk menyetarakan level of playing field antara industri film dalam negeri dengan importasi film dari luar negeri,” kata Bimo di Gedung Kementerian Koordinator (Kemko) Bidang Perekonomian, Rabu (22/10).
Bimo mengatakan, pelaku industri perfilman melihat ada sejumlah aspek perpajakan yang dirasa perlu diperbaiki. “Selama ini mungkin dirasa ada beberapa hal yang harus ditingkatkan,” katanya.
Meski belum bisa membeberkan perincian insentif tersebut, Bimo menegaskan, arah kebijakan Ditjen Pajak akan fokus pada keringanan beban pajak bagi pelaku film nasional. “Supaya beban pemajakannya tidak terlalu memberatkan yang dalam negeri,” kata Bimo.
Sumber : Harian Kontan, Jum’at 24 Oktober 2025, Hal 2

WA only
Leave a Reply