Menkeu Purbaya Kalkulasi Ulang Wacana Pemangkasan Tarif PPN

Peluang menurunkan tarif PPN dalam waktu dekat ini tampaknya kecil lantaran dampaknya terhadap penerimaan negara cukup signifikan. Topik tersebut menjadi salah satu ulasan media nasional pada hari ini, Rabu (29/10/2025).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan keputusan terkait dengan penurunan tarif PPN harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini dikarenakan dampak langsungnya terhadap penerimaan negara.

Dia menghitung penurunan tarif PPN sebesar 1% akan membuat negara kehilangan penerimaan Rp70 triliun. “Begitu jadi menteri keuangan, setiap 1% turun saya kehilangan pendapatan Rp70 triliun. Wah rugi juga nih. Jadi, kami pikir-pikir,” katanya dikutip dari Harian Kontan.

Oleh karena itu, lanjut Purbaya, Kementerian Keuangan berencana melakukan evaluasi menyeluruh terlebih dahulu terhadap kemampuan negara dalam menghimpun penerimaan pajak dan cukai.

Menurutnya, sebelum mengambil keputusan besar terkait dengan tarif pajak, pemerintah perlu mengetahui seberapa efektif sistem yang ada saat ini.

“Dari situ kami bisa ukur, sebetulnya potensi kami berapa sih yang real. Nanti, kalau saya turunkan kurangnya berapa, dampak pertumbuhan ekonominya berapa,” tuturnya.

Meski begitu, Purbaya menegaskan bahwa rencana untuk menurunkan tarif PPN memang ada meski keputusannya harus dilakukan secara hati-hati. Dia tidak menginginkan pemangkasan tarif PPN justru membuat defisit APBN berada di atas 3% dari PDB.

“Tapi itu sudah di atas kertas sudah direncanakan. Tapi harus hati-hati. Kalau jeblok, nanti di atas 3% defisit saya. Nanti, Anda ledekin saya lagi, padahal sudah kita hitung,” ujarnya seperti dikutip dari Harian Bisnis Indonesia.

Selain topik di atas, ada pula ulasan PMK terbaru terkait dengan insentif PPh Pasal 21 ditanggung pemerintah untuk pekerja pariwisata. Lalu, ada juga kabar mengenai jadwal USKP periode IV/2025, modus baru penipuan yang mengatasnamakan DJP, dan lain sebagainya.

Sumber : news.ddtc.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only