Kunci Target Penerimaan Pajak di 10 Hari Jelang Tutup Tahun

JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak masih optimistis penerimaan pajak hingga akhir tahun bisa 94,8% dari target Anggaran Penerimaan dan Belanja (APBN) 2018 yakni Rp 1.350,9 triliun. Dari pengalaman tahun sebelumnya, penerimaan pajak pada desember bisa capai 14,2% dari keseluruhan total penerimaan pajak. Penerimaan pajak bakal melonjak tajam pada 10 hari sebelum tutup buku.

Ditjen pajak mencatat penerimaan pajak hingga November lalu, 79,8% dari target atau senilai Rp 1.136,6 triliun. Target pajak di APBN 2018 sebanyak Rp 1.424 triliun.

Dengan kinerja itu, Kementerian Keuangan (Kemkeu) memperkirakan penerimaan pajak hingga akhir tahun bisa Rp 1.350,9 triliun. Walhasil, Desember ini harus terkumpul penerimaan pajak hingga Rp 214 triliun.

“Jika sesuai arahan Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), dari outlook yang disampaikan, kami diberikan ruang kemungkinan shortfall (selisih kekurangan realisasi penerimaan terhadap target pajak) Rp 73 triliun. Kurang lebih capaian 94%,” ungkap Yoh Arsal Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pjak Ditjen Pajak, Rabu (19/12).

Optimisme ini lantaran penerimaan pajak Desember selalu melonjak. Penerimaan pajak Desember 2017 Rp 167 triliun atau 14,5% dari total keseluruhan penerimaan pajak sebesar Rp 1.151 triliun.

Namun angka ini masih dikurangi restitusi pajak Rp 4 triliun, sehingga penerimaan bersih Desember 2018 sebesar Rp 163 triliun, 14,2% dari total penerimaan pajak.

Dengan target tahun ini Rp 1.424 triliun, bila kinerja Desember lalu terulang, bisa menghasilkan penerimaan Rp 199,36 triliun. Alhasil, penerimaan pajak hingga akhir tahun Rp 1.335,96 triliun atau 93,82% dari target. “Desember bisa mencapai 14,5%. Kuncinya di 10 hari terakhir. Tahun lalu, di tiga hari terakhir kerja, peneriman sampai Rp 60 triliun,” ujar Yon.

Hestu Yoga Saksama Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat menambahkan, lonjakan penerimaan perpajakan selalu teradi Desember. “Dari tahun ke tahun penerimaan pajak di Desember berkisar 11%-15%. Itu memang beda dengan bulan lainnya yang rata-rata 7-8%,” jelas Hestu.

Itu karena pencairan belanja pemerintah terbesar memang terjadi Desember. Konsumsi meningkat karena Natal dan tahun baru. Kegiatan ekstra effort kantor wilayah dan kantor pelayanan pajak (KPP) biasanya memberi hasil besar pada akhir tahun.

Darussalam, managing Partner Danny Darussalam Tax Center (DDTC) menghitung, penerimaan pajak hingga tutup buku nanti hanya 90,7%-92,9% dari target. Jumlah ini dengan Rp 1.297 triliun – Rp 1.323 triliun. Nilai tukar rupiah yang kembali ke level 14.500 menjadikan sektor pajak tidak mendapatkan tambahan penerimaan.

Sumber: Kontan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only