Dorong Kesadaran Sejak Dini, DJP Kembali Gelar Pajak Bertutur

Ditjen Pajak (DJP) kembali menyelenggarakan Pajak Bertutur pada tahun ini. Pajak Bertutur kali ini diselenggarakan secara serentak dengan tema Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju.

Melalui kegiatan ini, DJP mengajak pelajar dan generasi muda untuk mengenal peran pajak dalam pembangunan Indonesia. Kesadaran para pelajar selaku calon wajib pajak merupakan salah satu pilar utama penciptaan masyarakat yang taat pajak dan berkontribusi aktif pada pembangunan negara.

“Dalam upaya menciptakan kesadaran akan pentingnya pajak, inklusi kesadaran pajak sejak dini adalah langkah strategis yang perlu dilaksanakan secara berkesinambungan,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Rosmauli, Rabu (27/8/2025).

Rosmauli mengatakan Pajak Bertutur tahun ini terdiri atas 3 kegiatan, yakni Lomba Tutur Pajak, Tax Edu Bootcamp, dan acara puncak Pajak Bertutur.

Lomba Tutur Pajak terdiri atas 4 perlombaan, yakni lomba mendongeng, lomba modul ajar inklusi kesadaran pajak untuk SMP, lomba modul ajar kesadaran pajak untuk SMA, dan lomba risalah kebijakan.

Adapun Tax Edu Bootcamp adalah bimbingan teknis inklusi kesadaran pajak bagi tenaga pendidik. Kegiatan ini telah diselenggarakan pada 25 Agustus dengan mengundang perwakilan guru SMA/SMK negeri di DKI Jakarta.

Terakhir, acara puncak Pajak Bertutur diselenggarakan pada hari ini secara serentak oleh kantor pusat DJP, 34 kantor wilayah (kanwil) DJP, 352 kantor pelayanan pajak (KPP), dan 204 kantor penyuluhan, pelayanan, dan konsultasi perpajakan (KP2KP).

Pajak Bertutur pada tahun ini diikuti oleh 75 SD, 148 SMP, 383 SMA, dan 47 perguruan tinggi dengan jumlah siswa dan mahasiswa mencapai 27.675 dari seluruh wilayah Indonesia.

“Kegiatan bertutur pada tahun ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap sadar dan taat pajak melalui penanaman nilai-nilai kesadaran pajak dalam proses pembelajaran, mendukung inklusi kesadaran pajak, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pembelajaran kesadaran pajak pada dunia pendidikan,” ujar Rosmauli.

Sumber : news.ddtc.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only