Purbaya Yakin Program Pemerintah Jalan Meski Penerimaan Pajak Meleset

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meyakini program pembangunan di Indonesia tetap dapat berjalan lancar meski penerimaan pajak, khususnya PPN dan PPnBM, tidak menembus target.

Purbaya mengeklaim pelaksanaan program pemerintahan bisa ditambal dengan menggunakan pos APBN berupa saldo anggaran lebih (SAL). Pada akhir 2024, SAL yang berada di kas negara mencapai senilai Rp457 triliun.

Let’s say itu [penerimaan pajak] di bawah target pun, tidak usah takut karena SAL cukup banyak. Jadi, Anda tidak usah takut pemerintah tidak punya uang untuk membangun,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (12/9/2025).

Meski begitu, Purbaya mengaku akan tetap menggenjot penerimaan pajak. Salah satu cara yang akan ditempuh ialah dengan menyuntikkan insentif.

Dia mengungkapkan pemerintah tengah menyusun kebijakan stimulus yang akan digelontorkan kepada masyarakat hingga akhir 2025. Namun, dia tidak membeberkan insentif pajak apa saja yang akan masuk dalam paket stimulus tersebut.

Purbaya menilai penerimaan pajak dan perekonomian dalam negeri bisa sama-sama tumbuh seiring dengan berjalannya program insentif ini.

“Nanti, kalau semua program ini jalan, saya yakin target-targetnya akan mencapai dan pertumbuhan ekonomi akan setinggi yang kita prediksi sebelumnya. Saya optimistis sekali,” tuturnya.

Perlu diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan penerimaan pajak tahun fiskal 2025 hanya terkumpul Rp2.076,9 triliun. Jumlah itu hanya 94,9% dari target dalam APBN 2025 yang dipatok senilai Rp2.189,3 triliun.

Kemenkeu memprediksi salah satu faktor yang menyebabkan penerimaan pajak pada tahun ini tidak optimal ialah kebijakan PPN 12% yang tidak jadi diterapkan pada seluruh barang dan/atau jasa. Sebab, tarif PPN sebesar 12% hanya berlaku untuk barang mewah saja.

Sumber : news.ddtc.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only