China tengah menyiapkan langkah baru untuk menahan pelemahan pasar propertinya. Ini termasuk opsi subsidi bunga kredit pemilikan rumah (KPR) bagi pembeli rumah pertama, peningkatan insentif pajak, dan penurunan biaya transaksi.
Menurut laporan Reuters, Kamis (20/11), rencana ini sudah dibahas sejak kuartal III, seiring penurunan penjualan dan harga rumah yang kian dalam. Tapi, waktu pelaksaaan dan detail kebijakan belum dipastikan.
Menurut Jeff Zhang, analis ekuitas properti Morningstar, pelonggaran fiskal lewat pengurangan pajak dan biaya akan mendorong aktivitas pembelian rumah secara moderat. “Meski pemulihan penuh masih butuh stabilisasi harga properti,” ujarnya, kemarin.
Krisis properti yang telah berlangsung empat tahun dan terus menekan penjualan, investasi, serta kepercayaan konsumen. Fitch mengingatkan, risiko penurunan kualitas aset bank dengan kredit bermasalah mencapai rekor 3,5 triliun yuan per September 2025.
Sumber : Harian Kontan, Jum’at 21 November 2025, Hal 16

WA only
Leave a Reply