BMW dan Mercedes-Benz Pangkas Harga di China

BMW dan Mercedes-Benz akan menurunkan harga jual mobilnya di China setelah pemerintah setempat mengumumkan pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mulai 1 April 2019.

Pengumuman ini dilakukan dua merek mobil Eropa ternama tersebut melalui masing-masing akun media sosial. Seiring kebijakan baru tersebut diharapkan dapat menggairahkan penjualan mobil yang menyusut karena perlambatan ekonomi.

BMW bakal mengurangi harga untuk model produksi di China dan produk impor, meliputi BMW Seri 3 dan Seri 5 buatan lokal, serta BMW X5, dan BMW Seri 7 impor. Misalnya BMW 320Li M akan dijual yuan 339.800 (US$50.620), atau turun yuan 10 ribu dari harga sebelumnya.

“Ini respons aktif perusahaan terhadap pemberitahuan penyesuaian PPN nasional,” kata BMW mengutip Reuters, Senin (18/3).

Sementara Daimler AG Mercedes-Benz membuat pengumuman serupa pada sejumlah mobilnya. Harga mobil Mercedes-Benz turun mulai yuan 10 ribu sampai sampai yuan 40 ribu untuk model tertentu.

Pada 5 Maret 2019, Perdana Menteri Li Keqiang mengumumkan bahwa China akan memotong PPN di berbagai industri, termasuk otomotif.

Adapun nilai pajak yang ditetapkan untuk pada sektor manufaktur turun dari 16 persen menjadi 13 persen dan di sektor transportasi dari 10 persen menjadi sembilan persen.

Penurunan pajak tersebut juga sebagai bentuk respons pemerintahan setelah melihat pasar otomotif yang kurang bergairah. Pasar roda empat dianggap melambat. Tahun lalu pasar mobil China menyusut 5,8 persen.

Pembuat kebijakan di China juga telah memperkenalkan serangkaian aturan untuk merangsang permintaan produk otomotif di negeri tirai bambu.

Pada Januari, China’s National Development and Reform Commission (NDRC) mengatakan akan melonggarkan pembatasan pasar mobil bekas dan memberikan subsidi untuk mendorong pembelian di daerah pedesaan.

Sumber: Cnnindonesia.com


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only