Menko Darmin Semringah Investasi Semester I Moncer

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku semringah karena realisasi investasi terbilang moncer. Pada semester I 2019, investasi tumbuh 9,4 persen menjadi Rp395,6 triliun atau menguat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 7,4 persen.

Menurut Darmin, realisasi investasi tersebut dapat menghapus anggapan sejumlah orang atau kalangan yang menyebut 16 paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah tak efektif.

Ia bahkan sempat gerah dengan pemberitaan yang menyebut paket kebijakan ekonomi berjalan lamban. Meskipun, ia mengaku juga kebijakan yang diterbitkannya tak memiliki dampak secara langsung, namun perlahan.

“Jadi, pokoknya, pertumbuhan investasi itu positif. Saya kemarin baca di salah satu koran bahwa 16 paket kebijakan tidak efektif. Nah, tapi kan itu pelan-pelan. Semua ada tahapannya,” jelasnya, Selasa (30/7).

Sekadar informasi, paket kebijakan ekonomi dimulai pemerintah pada 2015 lalu. Terakhir, paket kebijakan ke-16 berisikan mengenai perluasan penerima fasilitas pembebasan sebagian atau seluruh Pajak Penghasilan (PPh), Daftar Negatif Investasi (DNI), serta Devisa Hasil Ekspor (DHE).

Di sisa tahun ini, ia berharap paket kebijakan ekonomi dapat mempercepat realisasi investasi prioritas, sehingga bisa meningkatkan ekspor. Terlebih, Indonesia masih mengalami defisit neraca perdagangan sepanjang tahun ini.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan sebesar US$1,93 miliar sepanjang semester I 2019. Angka ini melebar dibandingkan posisi yang sama tahun lalu US$1,19 miliar.

“Investasi ke depan perlu lebih diakselerasi supaya ekspor membaik, sehingga pelan-pelan mengimbangi neraca perdagangan yang defisit,” imbuh Darmin.

Tak hanya memperbaiki neraca perdagangan, ia berharap realisasi investasi juga bisa menopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal II. Namun, ia tak bisa memprediksi kontribusinya.

“Karena tidak semua jenis investasi bisa seenaknya didaftarkan ke PDB, kan hanya yang sudah terealisasi saja,” jelasnya.

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang semester I 2019 sebesar Rp395,6 triliun. Realisasi ini meningkat 9,4 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp361,6 triliun.

Secara persentase, peningkatan investasi kali ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2018 lalu yang mencatat pertumbuhan sebesar 7,4 persen. Dari sisi porsi realisasi, jumlah pencapaian investasi semester I 2019 ini setara dengan 49,9 persen dari target sepanjang tahun ini mencapai Rp792 triliun.

Sumber : CNN Indonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only