Menteri Teten Minta Impor Mesin Produksi Pacul Bebas Pajak

Jakarta – Pemerintah memprioritaskan penggunaan pacul atau cangkul produksi lokal ketimbang terus mengimpor dari luar negeri. Salah satu langkah yang dijalankan dengan meminta impor mesin pembuat pacul bisa bebas pajak.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, mengaku malu jika Indonesia yang dikenal sebagai negeri agraris masih harus mengimpor pacul dalam jumlah besar.

“Ini kan malu loh, hari ini aja kita masih impor pacul. Saya sekarang lagi diminta oleh Pak Presiden (Jokowi), coba apakah UMKM bisa memproduksi pacul,” ujar dia di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Dia menjelaskan, kebutuhan pacul petani lokal per tahun mencapai sekitar 10 juta buah. Agar UMKM lokal bisa memproduksi pacul sendiri, ia tengah berupaya menghubungkan produsen dengan pihak penyedia bahan baku beserta pasar penjualannya.

“Mudah-mudahan lah, tahun ini (dan) tahun depan kita bisa kurangi impornya,” ungkap Teten.

Namun begitu, Teten tak mau menafikan bahwa negara masih membutuhkan alat penopang seperti mesin yang didatangkan dari luar guna bisa memproduksi pacul sendiri.

“Mungkin kita masih perlu impor mesinnya, tapi saya sudah minta Dirjen Bea Cukai (Kementerian Keuangan) supaya nanti tanpa pajak. Karena kita butuh mesin-mesin modern untuk membuat pacul dalam jumlah yang lebih efisien dan lebih cepat,” tuturnya.

Ketika ditanya target jumlah produksinya, ia mengatakan, pihaknya kini masih mengkaji kemampuan dari setiap pelaku UMKM.

“Saya lagi pelajari dulu, kira-kira pelaku UMKM bisa sanggup berapa. Terus supply bahan bakunya. Kalau pembiayaan saya kira ini bisnis menguntungkan lah pacul,” tandasnya.

Sumber : Liputan6.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only