Defisit APBN Rp76,4 Triliun hingga Akhir Maret

Jakarta: Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sampai dengan akhir Maret 2020 sebesar Rp76,4 triliun. Defisit APBN di tiga bulan awal 2020 ini setara dengan 0,45 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Defisit APBN disebabkan oleh belanja negara sebesar Rp425,4 triliun sedangkan penerimaan negara hanya Rp375,9 triliun. Belanja negara tumbuh 0,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, meski penerimaan negara tumbuh 7,7 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan penerimaan negara bukan berasal dari kegiatan ekonomi. Kenaikan ini disebabkan oleh melonjaknya penerimaan negara dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Karena adanya pergeseran pembayaran dividen dari BUMN kita sehingga ini muncul dalam bentuk PNBP kita melonjak karena bank-bank BUMN kita melakukan RUPS lebih awal dan mereka membayarkan dividennya Maret ini,” kata dia dalam video conference di Jakarta, Jumat, 17 April 2020.

Belanja pemerintah pusat tercatat Rp277,9 triliun tumbuh 6,6 persen dibanding Maret 2019 dan 16,5 persen terhadap APBN tahun ini. Belanja terdiri dari belanja kementerian/lembaga Rp143 triliun dan belanja non-kementerian/lembaga Rp134,9 triliun.

Sementara itu, realisasi transfer ke daerah dan dana desa tercatat sebesar Rp174,5 triliun yang terdiri dari transfer ke daerah Rp167,3 triliun dan dana desa Rp7,2 persen. Realisasi transfer ke daerah baru 21,3 persen dan dana desa 10 persen dari APBN.

Untuk penerimaan negara terdiri dari penerimaan perpajakan Rp279,9 triliun atau tumbuh 0,4 persen dari periode sama tahun lalu dan 15 persen dari target APBN. Penerimaan pajak tercatat Rp241,6 triliun dan penerimaan bea cukai Rp38,3 triliun.

Penerimaan negara juga berasal dari PNBP sebesar Rp96 triliun atau tumbuh 36,8 persen dari tahun lalu dan 26,2 persen dari terhadap APBN, serta penerimaan hibah sebesar Rp0,1 triliun hingga akhir Maret 2020.

Sumber : Medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only