Pandemi Covid-19, PAD Kota Malang Turun 20,78 Persen

Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak signifikan bagi perekonomian Kota Malang. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun mengalami penurunan 20,78 persen, akibat roda perekonomian yang tersendat hingga sekarang di pertengahan tahun 2020.

Seluruh sektor kehidupan ekonomi nyaris merasakan dampak sejak awal pandemi, bahkan beberapa bisnis harus berhenti beroperasi. Sektor jasa seperti hotel dan restoran yang menjadi andalan sumber PAD Kota Malang merasakan dampak itu sejak awal Maret 2020.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur mencatat 180 Hotel di Jawa Timur di antaranya 15 Hotel di Kota Malang memilih berhenti beroperasi sejak April. Tetapi dampak itu sudah dirasakan Maret dengan sejumlah hotel merumahkan karyawannya.

“Maret sampai April semuanya masih bertahan. Tapi kemudian saat ada pengumuman dari Pemerintah Pusat dan Daerah, Stay at home segala macam itu di Jawa Timur dan Malang, tingkat hunian hotel menurun sampai di bawah 10 persen,” jelas Dwi Cahyono, Ketua PHRI Jawa Timur.

Awalnya opsi menekan biaya operasional dengan menggunakan sebagian kamar atau merumahkan sebagian karyawan saja. Namun karena terus merosot dan alasan biaya operasional yang sangat tinggi akhirnya memilih tutup.

Kondisinya hampir tidak ada bisnis. Kota Batu semua hotel tutup, Surabaya sebagian besar tutup. Lainnya memilih merumahkan hampir 50 persen karyawannya.

Sumber : Merdeka.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only