BI optimistis, cadangan devisa di Desember 2020 tembus di atas US$ 135 miliar

 JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yakni cadangan devisa pada akhir tahun 2020 bisa lebih dari US$ 135 miliar. Artinya, cadangan devisa di bulan Desember tersebut bakal lebih tinggi dari posisi di bulan November 2020 yang hanya US$ 133,6 miliar. 

“Ini terjadi karena belakangan ini tidak banyak stabilisasi, sedangkan tambahan cadangan devisa dari beberapa sumber terus menunjukkan peningkatan,” kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah, Selasa (5/1). 

Dia pun optimistis, kalau peningkatan cadangan devisa bakal berlanjut di tahun 2021 karena terbukanya sumber-sumber pendanaan seperti penerbitan global bond pemerintah yang cukup besar. 

Selain itu, peningkatan cadangan devisa juga akan didukung oleh kondisi pasar yang akan lebih kondusif dan kondisi fundamental ekonomi akan stabil, sehingga bank sentral tidak akan banyak melakukan stabilisasi lagi. 

Nanang menambahkan, kalau adanya instrumen Domestic Non Delivery Forward (DNDF) akan membantu BI dalam menghemat cadangan devisa. Dengan ini, permintaan akan valas yang besar bisa dialihkan sementara ke DNDF. 

“Sehingga bisa digunakan pasar untuk hedging, dan setelah kondisi stabil pelaku pasar bisa melakukan pembelian bertahap dan membiarkan DNDF jatuh waktu,” tambah Nanang. 

Lebih lanjut, peningkatan cadangan devisa di tahun ini juga akan datang dari beberapa penerimaan pajak dengan valuta asing, seperti pajak industri perminyakan, dan lain-lain. 

Sumber : Kontan.co.id, Rabu 6 Januari 2021

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only