Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan ada beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaannya yang bertemu dengan BEI untuk mempersiapkan rencana melantai di bursa atau Initial Public Offering (IPO).
“Beberapa perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN juga telah menemui BEI untuk berdiskusi dan mempersiapkan rencana IPO dalam waktu dekat,” kata I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Rabu, 11 Mei 2022.
Menurutnya, keberadaan perusahaan pelat merah dan anak usahanya di pasar modal akan menjadi kabar gembira. Investor akan memiliki lebih banyak alternatif saham untuk berinvestasi.
“Diharapkan perusahaan-perusahaan BUMN tersebut dapat menciptakan pasar modal Indonesia semakin semarak,” ucapnya.
Nyoman juga mengungkapkan, pihaknya menyambut baik perusahaan-perusahaan yang akan melakukan IPO, termasuk perusahaan BUMN dan afiliasinya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia (BEI, KPEI, dan KSEI) mendukung para pengusaha di Indonesia untuk dapat memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai sarana memperoleh pendanaan.
“Dengan masuknya perusahaan-perusahaan tersebut ke pasar modal, diharapkan dapat meningkatkan citra perusahaan dan profesionalisme, meningkatkan kinerja perusahaan, meraih insentif pajak, dan juga mempercepat implementasi Good Corporate Governance (GCG),” jelasnya.
Berdasarkan data BEI, tahun lalu PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) telah tercatat sahamnya di BEI. Sedangkan pada 2022 PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), sahamnya juga sudah tercatat di BEI.
“Diharapkan tahun ini akan bertambah lagi perusahaan BUMN yang sahamnya tercatat di BEI,” pungkasnya.
Sumber : medcom.id
WA only
Leave a Reply