Gunung Raja Paksi Ungkit Ekspor 30%

JAKARTA. Produsen baja logam PT Gunung Raja Paksi melihat potensi ekspor yang masih cukup besar, terutama dengan adanya trade war antara AS dengan China. Makanya tahun ini, Gunung Raja memproyeksikan bisa meningkatkan kinerja ekspor hingga 30%.

Alouisius Maseimilian, Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi menjelaskan sampai akhir tahun 2018 saja, perusahaannya telah membukukan ekspor sekitar 56.500 ton. “Kami harapkan tahun ini bisa naik 30%,” ungkapnya. Tujuan ekspor selama ini ke Kanada, Eropa, dan Asia.

Menurut Alouisius, permintaan pasar global sekarang meningkat lantaran terdorong oleh trade war AS-China. Perang dagang itu menyebabkan produk lokal Indonesia dilirik banyak negara. Sebagai contoh, untuk pasar AS saja, Alouisius mengaku  telah menandatangani perjanjian kerjasama memasok 50.000 ton baja ke sana.

Meski begitu, segmen domestik masih mendominasi penjualan perusahaan sekitar 95%. Maklum saja, perusahaan itu memperoleh beberapa proyek dalam negeri, khususnya infrastruktur, seperti pembangunan jalan layang di Medan dan power plant beberapa daerah.

Sampai sekarang, kapasitas produksi Gunung Raja Paksi mencapai 2,8 juta ton per tahun dengan utilitas maksimal 70%. Alouisius mengaku capaian tahun 2018 kemarin masih terjadi penurunan volume dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, secara perolehan bisnis, ada pertumbuhan single digit.

Sementara itu, sebagai bagian dari Gunung Steel Group, Gunung Raja Paksi juga berencana melangsungkan initial public offering (IPO) dengan melepas sebesar 10,22% atau sebanyak 1,238 miliar saham. Perusahaan itu berharap aksi go public akan mampu menorehkan dana segar senilai Rp 2 triliun. “Target kami IPO di 30 Juni tahun ini,” ungkapnya.

Rencananya pula perusahaan akan menggunakan dana IPO untuk dua keperluan, yakni modal kerja dan juga refinancing.

Sumber : Harian Kontan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only