Jakarta. Startup penyedia layanan streaming musik, Spotify, mengajukan gugatan hukum pada Apple Inc karena dianggap melakukan tindakan diskriminatif dan monopoli. Gugatan ini telah disampaikan ke Komisi Anti Persaingan Usaha (KPPU) Uni Eropa pada 13 Maret 2019.
Dalam surat terbuka yang diposting, CEO Spotify Daniel Ek mempermasalahkan tentang Apple dianggap secara tidak adil membatasi akses layanan streaming Apple Music terhadap rival-rivalnya.
Lebih spesifik lagi, Daniel Ek mempermasalahkan soal tarif pajak sebesar 30% yang dikenakan bagi pengguna Apple yang ingin meningkatkan layanan gratisnya ke berbayar atau berlangganan.
Izinkan saya menjelaskan, ini bukan masalah Spotify versus Apple,” tulis Daniel Ek dalam postingan blog seperti dikutip dari Wired, Senin (18/3/2019). “Kami ingin aturan adil yang sama untuk perusahaan muda-tua atau besar-kecil.”
“Ini tentang mendukung dan memelihara ekosistem yang sehat yang membuat kedua perusahaan kami berhasil menjadi yang terdepan.”
Asal tahu saja, masalah ini sudah dikeluhkan Spotify sejak 2015. Ketika itu Apple membuat kebijakan semua transaksi aplikasi berbayar harus melalui sistem Apple Store. Untuk menghadapi masalah ini Spotify mengirimkan email kepada pelanggan iPhone untuk melakukan pembayaran melalui Spotify.com dan dapat menghemat beberapa dolar AS.
“Jika Anda tidak tahu, harga Premium normal [kami] hanya US$9,99 per bulan, tetapi Apple mengenakan biaya 30% untuk semua pembayaran yang dilakukan melalui iTunes,” isi email tersebut dilansir dari The Verge.
Sporify menambahkan, sesuai dengan aturan App store, konten berbasis aplikasi juga tidak dibolehkan menggunakan link eksternal yang terhubung dengan halaman mengenai informasi produk, program diskon, atau pun promosi.
Apple telah menerima banyak kritik dari layanan musik saingannya atas potongan 30% yang dibutuhkan dari langganan dalam aplikasi. Keluhan itu pun semakin keras dengan diluncurkannya aplikasi pesaing serupa yaitu Apple Music.
Sumber : cnbcindonesia.com
WA only
Leave a Reply