Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Rabu ini. Pelemahan ini seiring perlambatan permintaan domestik.
Mengutip Bloomberg, Rabu (24/4/2019), rupiah dibuka di angka 14.091 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.080 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke 14.120 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.091 per dolar AS hingga 14.125 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 1,88 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.112 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.080 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, perlambatan penerimaan pajak pada kuartal I 2019 dinilai sebagai indikasi penurunan permintaan dalam negeri.
“Perlambatan penerimaan pajak ini perlu diwaspadai adanya potensi melambatnya permintaan domestik,” ujar Lana.
Pada realisasi APBN kuartal I 2019, tercatat penerimaan pajak sebesar Rp 248,09 triliun atau tumbuh 1,8 persen (tahun ke tahun/yoy) dibandingkan kuartal I 2018 yang tumbuh sebesar 9,9 persen (yoy). Perlambatan di antaranya karena melambatnya penerimaan pajak penghasilan (PPh) nonmigas.
Pada kuartal I 2019 ini PPh nonmigas mencapai Rp 142,81 triliun atau tumbuh 7,5 persen (yoy), melambat dibandingkan kuartal I 2018 yang mencapai 8,3 persen (yoy).
Sementara PPh Pasal 21 tumbuh 15,48 persen, turun dalam dibandingkan kuartal I 2018 yang tumbuh 35,1 persen (yoy), dan PPh final hanya tumbuh 0,1 persen (yoy), turun tajam dari 26,4 persen (yoy) pada kuartal I 2018.
Sedangkan penerimaan PPN tumbuh 15,05 persen (yoy), juga turun tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh 47 persen (yoy).
“Perlambatan penerimaan pajak ini ditengarai efek dari restitusi pajak dan laju impor yang melambat. Pada kuartal I 2019, tercatat restitusi sebesar Rp 50,65 triliun atau tumbuh 47,83 persen,” kata Lana.
Lana memprediksi rupiah hari ini akan bergerak melemah menuju kisaran antara 14.080 per dolar AS hingga 14.100 per dolar AS.
Sumber : Liputan 6
Leave a Reply