PALEMBANG – PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mencatat laba usaha perseroan berhasil naik menjadi Rp92 miliar dari Rp89,7 miliar di tahun 2018. Namun di sisi lain, laba bersih perseroan mengalami penurunan menjadi Rp7,5 miliar dari Rp24,1 miliar di tahun 2018 karena meningkatnya beban luar usaha, berupa beban keuangan dan pajak penghasilan badan. Laba ini terkoreksi 68,62% secara tahunan.
“Ke depannya kami akan terus berupaya mendongkrak kinerja, efisiensi biaya produksi dan biaya usaha, termasuk menggunakan nilai kalori batubara yang lebih optimal,” kata Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Jobi Triananda Hasjim.
Sementara itu, untuk volume penjualan emiten berkode SMBR hanya tumbuh 2,0% pada semester I-2019 di tengah penurunan permintaan semen secara nasional sejak awal tahun jika dibandingkan 2018.
mengatakan, sepanjang semester I-2019 diketahui permintaan semen nasional menurun 2,2% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.
Untuk wilayah Sumatera bagian selatan yang menjadi basis utama pasar Semen Baturaja (SMBR), permintaannya mengalami penurunan 13,4% dibandingkan 2018.
Meskipun permintaan terkoreksi negatif cukup dalam, perseroan berhasil meningkatkan volume penjualan sepanjang semester I tahun ini, menjadi sebesar 883.622 ton atau meningkat 2,0% dari 863.984 ton periode sebelumnya.
“Ini suatu capaian yang patut kami syukuri di tengah penurunan permintaan secara nasional,” kata dia.
Sumber : Oke Finance
Leave a Reply