Pusat Logistik Berikat E-commerce Pertama Hadir di RI

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjuk PT Uniair Indotama Cargo, sebagai perusahaan yang dapat melakukan jasa Pusat Logistik Berikat e-commerce (PLB-e) yang pertama beroperasi di Indonesia.

Direktur Fasilitasi Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kemenkeu Oentarto Wibowo menyebut, dengan adanya PLB e-commerce, kegiatan perdagangan lintas batas di Indonesia diharapkan semakin berkembang.

“Keberadaan PLB e-commerce pasti akan berdampak pada peningkatan pemerintah dari sisi penerimaan bea masuk dan pajak, karena adanya transparansi barang-barang yang diimpor ke Indonesia baik dari sisi jumlah, jenis, dan, juga harga. Karena itu pada akhirnya, keberadaan PLB e-commerce ini akan mampu menaikkan dasar penerapan pajak (tax base),” papar Oentarto dalam keterangannya, Jumat (9/8/2019).

PLB e-commerce akan menjadi saluran bagi masuknya barang-barang impor yang dijual melalui platform e-commerce secara legal. Selama ini diduga produk yang dijual melalui e-commerce masuk ke Indonesia dengan sistem impor borongan.

Hadirnya PLB e-commerce juga akan mampu mendorong ekspor produk-produk UKM Indonesia. Caranya dengan mewajibkan para pelaku e-commerce memasarkan produk-produk UKM dengan menampilkannya melalui platform mereka.

Menurut Oentarto, ini akan sangat membantu pelaku UKM memasarkan produknya di perdagangan internasional. Sebab, pemasaran merupakan kendala terbesar bagi UKM dalam menjalankan bisnisnya, karena dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Dengan adanya bantuan pemasaran melalu PLB e-commerce, UKM akan dapat berfokus pada pengusahaan modal, sistem produksi, dan distribusi.

“Para eksportir UKM juga dapat memanfaatkan PLB e-commerce dalam upaya memenuhi kebutuhan bahan baku melalui fasilitasi KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor),” imbuh Oentarto.

Adapun Direktur Utama Uniair Indotama Cargo Lisa Juliawati menjelaskan, dengan berbekal ketersediaan jaringan dan infrastruktur, beroperasinya PLB e-commerce ini tidak hanya mendorong posisi daya saing Indonesia, namun juga para pengusaha UKM yang memiliki produk berkualitas dan standar ekspor, lebih banyak lagi yang memanfaatkan platform e-commerce, baik di dalam negeri maupun ke pasar tujuan ekspor.

“Selama ini banyak UKM di Indonesia yang masih kesulitan memasarkan produknya, ataupun mereka perlu mencari bahan baku penunjang yang didapat dari impor untuk mendukung produksinya, namun tidak sanggup melaksanakannya sendiri, karena terbentur skala efisiensi usaha. Mulai dioperasionalkannya PLB e-commerce ini, diharapkan membantu mereka mengatasi masalah-masalah tersebut secara berkelompok (pembelian kolektif),” jelas Lisa.

PLB e-commerce juga dapat memangkas waktu pesanan (order to delivery), karena saat ini importir dan pemilik barang tidak perlu menunggu lama barang mereka masuk ke Indonesia, karena barang yang mereka perlukan, sudah ada di dalam sarana gudang PLB e-commerce. Keuntungan lain adalah ease cash flow, dan bisa menjadi regional hub untuk pasokan barang ke negara tetangga.

Sumber : Kompas.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only