Perpres Mobil Listrik Diteken, Gaikindo Pertanyakan Isinya

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merespons Peraturan Presiden (Perpres) Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai usai ditandatangani Presiden Joko Widodo pada Senin (5/8). Payung hukum Kendaraan Bermotor listrik (KBL) membuka tabir industri otomotif dalam negeri di masa mendatang.

Gaikindo menilai PP KBL yang telah ditandatangani Presiden Jokowi memberikan kepastian arah industri otomotif nasional. Kendati demikian Gaikindo masih mempertanyakan isi dari aturan tersebut guna pengembangan kendaraan berbasis listrik.

“Kami menyambut baik, karena aturannya menjadi lebih jelas bagi industri,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (8/8).

Menurut Jongkie, pihaknya belum ingin banyak berbicara soal dampak ke depan setelah Jokowi membubuhi tanda tangannya Perpres KBL. Sebab, hingga saat ini ia mengaku belum memperoleh salinannya.

Di satu sisi, Gaikindo juga masih menunggu kepastian pemerintah menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

“Kami juga tidak tahu (PP PPnBM). Kita tunggu saja,” ucap Jongkie.

Jokowi telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) mengenai kendaraan berbasis listrik pada awal pekan ini, Senin (5/8). Jokowi bilang pemerintah ingin mendorong industri mobil listrik di dalam negeri seperti dilakukan global.

“Kami ingin mendorong agar industri otomotif mau segera merancang, mempersiapkan untuk, ya membangun industri mobil listrik di Indonesia,” tutur Jokowi.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyakini sudah membuat aturan turunan Perpres melalui Peratutan Menteri (PM) Perhubungan yang isinya tentang uji tipe buat mengatur teknis dan kelaikan jalan mobil listrik tanah air. Pihak Kemenhub memastikan PM itu bakal diterbitkan bulan depan.

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto menyatakan dukungan industri kendaraan listrik di Indonesia. Ia berharap pelaku otomotif bisa menyelaraskan kebijakan pemerintah.

“Semua Agen Pemegang Merek (APM) di Tanah Air, termasuk Toyota, pasti akan mendukung semua kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional. Kami (Toyota) berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah terkait dengan pengembangan kendaraan EV yang sesuai dengan kondisi Indonesia,” tutup Soerjopranoto.

Sumber : cnnindonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only