The Fed pangkas suku bunga lagi, ini respons Menkeu Sri Mulyani

TANGERANG SELATAN.  Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 poin, Kamis (19/9) dini hari. Ini merupakan pemangkasan suku bunga acuan The Fed yang kedua kali sepanjang tahun ini akibat tren pelemahan ekonomi global yang mengancam.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, kebijakan The Fed memangkas suku bunganya lagi merupakan hal yang wajar. “Kita semua paham dinamika ekonomi global akan menciptakan respons kebijakan, terutama dalam rangka mengantisipasi pelemahan ekonomi,” kata Sri Mulyani di ICE BSD, Kamis (19/9).

Dalam mencermati perkembangan ekonomi global, Sri Mulyani juga mencermati kebijakan suku bunga Eropa dan Jepang yang juga diputuskan dalam kurun sepekan terakhir ini. Bank sentral Eropa (ECB) telah memutuskan memangkas suku bunga 0,1% pada pekan lalu, sementara bank sentral Jepang (BoJ) hari ini memilih mempertahankan suku bunganya pada level 0%.

Namun, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah tidak perlu dan tidak akan merespons setiap tahap keputusan kebijakan ekonomi negara-negara lain. Sebab, kondisi perekonomian setiap negara berbeda di tengah pelemahan global saat ini.

“Kita tidak terus-menerus bereaksi terhadap keputusan (negara lain) di setiap stage. Kita tetap steady saja, melihat arah mereka mau kemana dan apa yang harus kita lakukan untuk memperkuat perekonomian kita,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.

Selain kebijakan suku bunga, pemerintah juga mencermati perubahan kebijakan-kebijakan fiskal di setiap negara, khususnya AS, dalam merespons tanda-tanda pelemahan ekonomi.

Sri Mulyani sepakat, berbagai bauran kebijakan ekonomi, fiskal maupun moneter harus mulai merespons dari sekarang untuk mengantisipasi potensi berlanjutnya pelemahan ekonomi global di tahun depan.

Adapun, Bank Indonesia juga akan mengumumkan kebijakan suku bunganya siang nanti, pasca Rapat Dewan Gubernur (RDG) September. Sejumlah ekonom meyakini BI akan kembali memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya sebesar 25 basis points menjadi 5,25%.

Sumber: kontan.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only