Benarkah Global Biang Kerok Target Ekonomi Tak Pernah Tercapai?

Jakarta – Dari hasil evaluasi RPJM 2014-2019, diketahui target pertumbuhan ekonomi tidak pernah mencapai target. Dalam RPJMN tercatat target dipasang di level 7-8%, namun realisasinya hanya sekitar 5%.

Pemerintah menyebut bahwa salah satu penyebabnya adalah kondisi eksternal yang berdampak bagi perekonomian nasional secara menyeluruh. Kemudian era booming harga komoditas yang sudah berakhir.

Namun apakah benar tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi lantaran faktor eksternal?

Peneliti dari INDEF, Bhima Yudhistira mengatakan faktor domestik lebih dominan sebagai penyebab target pertumbuhan ekonomi tidak tercapai selama lima tahun belakang.

“Jadi problem dari sisi domestiknya lebih dominan dibanding faktor global,” kata Bhima saat dihubungi detikcom, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Di tengah kondisi global yang tidak menentu, Bhima bilang Indonesia masih belum bisa lepas dari ketergantungan ekspor komoditas. Karena, di tengah ketidakpastian global kebutuhan negara tujuan utama ekspor komoditas mengalami penurunan.

Selanjutnya, kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty telah membuat kalangan menengah atas menahan belanja. Padahal, konsumsi rumah tangga menjadi kontribusi terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

“Jelang pemilu kemarin juga banyak yang wait and see sampai sekarang karena instabilitas politik,” jelas Bhima.

Tidak hanya itu, implementasi 16 paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Pemerintah juga belum memberikan dampak optimal. Ditambah lagi industri manufaktur nasional lesu.

Sementara Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah mengatakan bahwa kebijakan yang diterbitkan Pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai target RPJMN belum tepat.

“Berdasarkan kajian saya pribadi, target 7-8% itu realistis saja, tergantung upaya atau kebijakan yang diambil. Kalau kebijakan yang diambil tidak tepat, target tersebut tidak akan pernah tercapai dan menjadi tidak realistis,” kata Piter.

“Realistis atau tidak sebuah target ditentukan dengan strategi kebijakan yang mendukungnya,” tambah dia.

Sumber: finance detik.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only