Sebentar lagi, Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan akan menanggalkan jabatannya. Bagaimana tidak, Dia sudah memasuki masa pensiun pada 20 Oktober 2019
Robert Pakpahan mulai menduduki jabatan sebagai Dirjen Pajak pada tanggal 30 November 2017. Kala itu, Dia ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setelah itu, Robert Pakpahan dilantik oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Djuanda, Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Namun, penunjukkan Dirjen Pajak selanjutnya harus dipertimbangkan dengan sangat matang. Sebab, Direktorat Jenderal Pajak saat ini memiliki masalah yang cukup besar sehingga dibutuhkan pemimpin yang cakap untuk menyelesaikannya.
Untuk itu, berikut sederet fakta dari Senin (14/10/2019), seputar Dirjen Pajak selanjutnya, seperti apa kriteria yang dibutuhkan, dan siapa yang paling cocok untuk menggantikan Robert.
Praktisi bisnis Roy Sembel membeberkan kriteria yang cocok menjadi Dirjen Pajak baru untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan pajak di Indonesia.
“Perlu ada orang yang leadership-nya kuat, tidak tradisional seperti yang lalu-lalu,” ujar Roy di Restoran Tjikini Lima.
Seorang pemimpin tentunya menjadi pusat strategi bagi para bawahannya. Terutama untuk para calon Dirjen Pajak, mereka harus bisa memberi ide-ide brilian.
Maka dari itu, Roy Sembel buka suara soal kriteria Dirjen Pajak. Baginya, seorang Dirjen Pajak yang baik harus bisa mengelola semuanya dengan baik.
“Dia harus bisa berada di tengah untuk mengelola organisasi jadi lebih good governance, menggunakan teknologi yang state of art, kompeten, sudah punya pengalaman, dan punya network kuat,” tambahnya.
Menurut Roy, perpajakan di Indonesia memiliki sangat banyak masalah. Dengan demikian, dibutuhkan penunjukkan orang yang tepat di posisi pemimpin lembaga perpajakan.
“Kita (Indonesia) punya banyak sekali problem di perpajakan. Tapi tenang, ada solusinya. Caranya dengan menaruh orang yang tepat di kepala perpajakan,” katanya.
Selain itu, Roy juga berharap, nantinya Dirjen Pajak yang terpilih tidak dipilih secara asal. Roy mengingatkan kalau career path dari calon Dirjen Pajak harus jelas.
“Jangan asal taruh jabatan, career path dari orang tersebut harus jelas. Jadi, saya harap orang ini bisa memberikan ide brilian. Contohnya adalah membuat masyarakat bangga jika membayar pajak karena turut membangun negara ini,” saran Roy.
Teka-teki siapa Dirjen Pajak selanjutnya masih belum menemui titik terang hingga saat ini. Bahkan, hanya untuk nama-nama calonnya saja tidak ada yang berani menyebutnya.
Contohnya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, ketika ditanya mengenai hal itu, Dia justru mengalihkan perhatiannya ke suatu booth pada acara peresmian Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
“Ini aku langsung ke sana ya,” kata dia sambil menunjuk booth yang ada di lapangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Senada Roy Sembel juga enggan buka suara. Menurutnya, tidak etis jika menyebut namanya sekarang. Itulah sebab Dia enggan menyebut nama dari calon Dirjen Pajak terbaik pilihannya.
Sumber : Oke Finance
Leave a Reply