Jelang Pengumuman Kabinet, IHSG Hari Ini Dibuka Naik 0,25%

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini (21/10) dibuka naik 0,25% menjadi 6.207,88. Laju IHSG pun terus menanjak hingga sempat menyentuh 6.228,22 atau naik 0,58%, menjelang pengumuman kabinet hari ini.

Hingga pukul 09.15 WIB, volume saham yang ditranskasikan mencapai 1,89 miliar saham dengan nilai transkasi Rp 734,74 miliar. Sedangkan frekuensi transaksi 61.922 kali.

Setidaknya ada 158 saham yang berada di zona hijau. Lalu, 91 saham terkoreksi dan 137 yang bergerak stagnan.

IHSG hari ini disokong oleh indeks sektor konsumer yang menguat 0,86% hingga pukul 09.16 WIB. Salah satu saham yang menjadi penopang adalah Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) yang naik 2,66% menjadi Rp 11.575 per saham. Gudang Garam (GGRM) juga naik 1,44% menjadi Rp 52.800 per lembar.

Meski begitu, investor asing tercatat melakukan jual bersih Rp 4,87 miliar di seluruh pasar. Di pasar regular misalnya, asing melakukan jual bersih Rp 2,57 miliar. Lalu, di pasar negosiasi dan tunai jual bersih mencapai Rp 2,30 miliar.

Indeks-indeks di Asia lainnya juga tercatat berada di zona hiau. Nikkei 225 Index misalnya, naik 0,22% per pukul 09.15 WIB. Lalu, Hang Seng Index dan Strait Times Index masing-masing naik 0,17% dan 0,36%. Namun, ada juga yang bergerak negatif seperti Shanghai Composite Index terkoreksi 0,36%.

Proyeksi analis pun beragam atas IHSG hari ini. Beberapa menilai, pidato pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, selain isu global.

Pada perdagangan pekan lalu, IHSG berada di zona hijau. Selama enam hari berturut-turut, indeks menguat 2,79% menjadi 6.191,94 pada Jumat (18/10).

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus pun memprediksi, IHSG masih akan melanjutkan kenaikan pada perdagangan awal pekan ini. Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak pada level 6.169-6.213.

Pidato Jokowi dinilai turut memberi sentimen positif pada perdagangan saham hari ini. Ada hal yang menarik pada pidato Jokowi, khususnya terkait fokus pemerintah pada hasil, bukan proses.

“Hasil memberikan gambaran visi yang lebih jelas terkait dengan program Jokowi,” kata Nico dalam risetyang diterima Katadata.co.id, Senin (21/10).

Bila hasil atau tujuan yang ingin dicapai telah disepakati, maka proses akan terbentuk menyesuaikan dengan hasil yang diinginkan. Karena itu, ia menilai Jokowi sudah mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait visinya dalam lima tahun ke depan.

“Inilah mengapa kami melihat bahwa pidato yang disampaikan Jokowi kemarin merupakan salah satu tolok ukur,” kata dia. Beberapa rekomendasi saham dari Nico antara lain Semen Indonesia (SMGR), Bank Central Asia (BBCA), Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP).

Sumber : Katadata.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only