Trending topics: Pajak Jeff Bezos Rp 90 triliun, Asing jual saham BUMN

JAKARTA. Sejumlah isu yang KONTAN angkat kemarin (3/11) menjadi trending topics. Misalnya, Jeff Bezos akan membayar pajak Rp 90 triliun per tahun.

Kemudian, aksi jual asing melanda saham-saham BUMN. Berikut sejumlah artikel KONTAN yang menjadi trending topics, Minggu (3/11):

Sontak rencana tersebut akan menyasar orang terkaya dunia CEO Amazon Jeff Bezos. Itu berarti, Jeff Bezos akan membayar lebih dari US$ 6,5 miliar atau setara Rp 91 triliun (Kurs 1 US$=Rp 14.000) pajak kekayaan tahun ini saja.

Belum lagi pajak baru lainnya yang direncanakan Warren bagi orang kaya, yang termasuk memajaki capital gain dengan tarif pajak marjinal yang sama dengan pendapatan biasa, yang berarti bahwa jika Bezos menjual saham Amazon – seperti yang dilakukannya setiap tahun untuk mendanai Blue Origin – ia akan membayar tarif pajak 37% pada saham. Sebelumnya, angka itu 23,8%.

Tetapi ada fitur lain yang kurang dipublikasikan dari pajak perawatan kesehatan Warren yang bahkan bisa lebih besar. Selain mengenakan pajak atas capital gain sebagai pendapatan biasa, ia juga akan mengenakan pajak capital gain yang belum direalisasi.

Aksi jual saham oleh investor asing beriringan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 0,34%, Jumat (1/11) pekan lalu. Investor asing melakukan lebih banyak penjualan ketimbang pembelian. Net sell asing tercatat Rp 363,77 miliar di pasar reguler dan di pasar keseluruhan Rp 215,87 miliar.

Ada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan net sell Rp 136,27 miliar. Harga saham PGAS melemah 12,32% ke harga Rp 1.850 per saham. Kemudian, menyusul Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan jual bersih Rp 51,57 miliar, saham BBRI juga turun 0,71 ke harga Rp 4.180 per saham.

Adapun BUMN lainnya seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan net sell Rp 22,5 miliar, JSMR melemah 3,67% ke harga Rp 5.250 per saham. Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma menilai ada beberapa kebijakan-kebijakan yang menyebabkan investor asing melepas saham BUMN.

Di tengah penurunan harga batubara, PT Bumi Resources Tbk mencatat penurunan pendapatan pada kuartal III tahun 2019. Emiten dengan kode saham BUMI ini mencatat penurunan pendapatan sebesar 8,85% menjadi US$ 751,85 juta dibandingkan periode sama tahun 2018 yang sebesar US$ 824,85 juta.

Mengutip Laporan Keuangan BUMI yang dilansir di BEI, Kamis (31/10) penurunan pendapatan BUMI berdampak signifikan pada laba bersih perseroan. Tercatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot 63% menjadi US$ 76 juta dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar US$ 205,2 juta.

Padahal BUMI sudah berupaya menekan beban pokok penjualan yang turun 12,44% menjadi US$ 577 juta dibandingkan tahun lalu yang US$ 659 juta. Director & Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, meskipun penghasilan bersih BUMI anjlok 63% lebih rendah dari tahun lalu, tapi hal itu dapat dilihat dalam konteks kondisi ekonomi dan sektor global yang kurang mendukung pada tahun ini.

Sumber : Kontan.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only