Hobi Pamer Harta Jangan Lupa Bayar Pajak

Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung orang-orang yang sering pamer kekayaan. Menurut dia, sah-sah saja jika ada pihak yang suka menunjukkan kekayaan yang dimiliki. Namun dirinya mengingatkan mereka untuk taat melaporkan pajaknya.

  “Kalau orang mau gaya untuk kaya itu ya jangan tanggung, kaya beneran, maksudnya bayar pajaknya beneran begitu. Jadi waktu Anda pamer itu kita bisa juga senang, asal bayar kewajiban-kewajiban dulu,” kata dia di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan, Selasa, 3 Desember 2019.

  Dirinya menambahkan yang disesalkan dari aksi pamer kekayaan ini adalah mereka pura-pura kaya tetapi dari hasil yang tidak baik. Bahkan kekayaan yang dipamerkan di media sosial ini tidak dibarengi oleh kepatuhan untuk membayar pajak.

Click to Expose

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Bukan hanya dari sisi pajak saja, Sri Mulyani juga menyindir mereka yang membeli barang-barang mewah tapi lewat ‘jalan belakang’. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya mobil atau motor mewah yang menjadi sitaan Bea Cukai karena dikirim secara ilegal.

  “Kantor Bea Cukai itu penuh dengan mobil dan motor gede, yang bukan mobil milik teman-teman Bea Cukai, itu semua sitaan, karena dibeli dengan cara diselundupkan, jadi perilaku semacam ini perlu diubah bersama,” ungkapnya.

  Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelumnya telah memantau orang-orang yang memiliki rekening di atas Rp1 miliar. Termasuk para youtuber yang memiliki penghasilan dari aktivitasnya membuat konten video.

  Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo mengatakan semua orang Indonesia yang memiliki penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) wajib membayar pajak. Jika tidak, DJP akan memeriksa data mereka dari rekening yang dilaporkan oleh bank setiap tahunnya.

  “Youtuber kalau dia orang Indonesia, dapat penghasilan di Indonesia, penjual online, penjual pasar, kalau di atas PTKP wajib bayar PPh secara self assesement, kalau enggak setor dilihat di data ada enggak,” kata dia dalam diskusi di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 25 November 2019.

Sumber: medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only