Jakarta – Media sosial kerap diisi orang yang suka pamer kekayaan. Belakangan ramai diisi aksi unjuk isi saldo rekening dari kalangan selebriti tanah air. Hal tersebut turut menjadi sorotan bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Utara, Adjat Djatnika mengatakan pihaknya akan memanggil artis-artis yang suka pamer kekayaan tersebut. Terlebih jika orang tersebut tidak taat pajak.
“Itu otomatis itu bukanya sekarang saja. Dari dulu ada yang pamer-pamer gitu langsung kita panggil itu. Datanya ada di kantor pusat. Nah dari seluruh kanwil kan bukan hanya dari Jakarta Utara,” kata Adjat di Kota Tua, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Namun begitu, Adjat menjelaskan masih ada artis-artis yang taat pajak. Ia pun mencontohkan seperti Tina Toon dan Susi Susanti yang bderdomisili di Jakarta Utara.
“Di Jakarta Utara tuh Tina Toon patuh, Susi Susanti patuh,” pungkasnya.
Tidak hanya akan memanggil kalangan artis, pihak wajib pajak dari kalangan lain pun akan dipanggil jika mereka tidak taat pajak. Berbagai cara dilakukan seperti pemanggilan ke kantor pelayanan pajak (KPP) hingga menghubungi via surat maupun telepon.
“Kita panggil wajib pajak potensial yang memang ada kewajiban pajak. Kita panggil ke kantor-kantor kemudian kita datangi juga. Kalau yang secara surat, secara telepon itu otomatis,” ujar dia.
Hal ini dilakukan lantaran penerimaan pajak yang sudah di akhir tahun ini masih belum memenuhi target. Adjat bilang, khusus di wilayahnya Jakarta Utara penerimaan pajak masih 80% atau sekitar Rp 34 triliun.
“Menurun sekali (penerimaan pajak). Kalau di kanwil saya Jakarta Utara itu sudah 81% lah dari totalnya 100%. Sudah Rp 34 triliun dari Rp 41 triliun lebih,” tutur Adjat.
Sumber : Detik Finance
WA only
Leave a Reply