Khawatir Lihat Ketimpangan, Bill Gates: Orang-Orang Kaya Harus Bayar Pajak Lebih Besar

SAN FRANSISCO, Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia, merasa khawatir dengan ketimpangan sosial yang terus melebar. Dia menilai, kondisi tersebut harus diatasi dengan sistem pajak yang lebih adil.

Gates mendorong pemerintah bisa memungut pajak lebih besar, terutama kepada orang-orang yang kaya. Dia melihat ketimpangan antara kelompok masyarakat paling atas dan paling bawah di Amerika makin besar daripada 50 tahun yang lalu.

Pria berkacamata itu merasa selama ini kekayaannya yang diperoleh selama ini meningkat secara tidak wajar sementara banyak orang yang berjuang lebih keras dari dirinya kesulitan untuk bertahan hidup.

“Itulah kenapa saya sepakat dengan sistem pajak di mana kalau kamu punya uang lebih banyak, kamu bayar tarif pajak lebih besar. Dan saya pikir orang-orang kaya seharusnya membayar lebih banyak dari saat ini, dan (orang-orang kaya) itu termasuk Melinda dan saya,” tulisnya dikutip dari Gates Notes, Sabtu (4/1/2019).

Pajak dan ketimpangan menjadi isu yang dipilih Gates dalam menyambut tahun baru 2020. Biasanya, dia menceritakan pengalamannya berkeliling dunia sepanjang tahun lalu soal perjuangannya memberantas penyakit, mengurangi dampak global warming, dan perbaikan sistem pendidikan.

“Saya mendapatkan banyak pertanyaan soal pajak. Saya paham kenapa itu terjadi, karena saya menjadi titik fokus perdebatan,” ucapnya.

Pria dengan kekayaan lebih dari Rp1.500 triliun itu mengusulkan beberapa hal agar sistem pajak Amerika menjadi lebih baik dan adil.

Dia menyebut, pajak capital gain perlu dinaikkan, setidaknya sama dengan pajak penghasilan pekerja. Para pekerja AS selama ini penghasilannya dipotong hingga 37 persen sementara orang-orang yang meraih laba dari investasi saham atau properti hanya dipotong 20 persen.

Selain itu, menurut Gates, tarif pajak properti perlu dinaikkan di samping menutup celah yang selama ini dimanfaatkan para investor properti. Dia menilai, properti kerap menjadi cara orang-orang kaya mewariskan kekayaan pada keturunannya. Hal ini tidak adil bagi mereka yang bekerja keras.

“Inilah satu dari sekian alasan Melinda dan saya memberikan hampir seluruh kekayaan kami kepada masyarakat melalui yayasan, daripada menyerahkan kepada anak-anak kami,” kata Gates.

Gates menilai, kekayaan yang diperolehnya harus disalurkan untuk tujuan-tujuan yang baik. Oleh karena itu, dia merasa berkewajiban mengembalikan hal itu kepada masyarakat.

“Dan tahun 2020, kami tetap berkomitmen melanjutkan kewajiban itu: melalui pajak, yayasan, dan amal pribadi,” ujar Gates.

Sumber : Inews.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only