Setelah Prancis, AS Kini Peringatkan Inggris soal Pajak Digital

LONDON, —Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin memperingatkan Inggris dan negara-negara Eropa lainnya agar tidak ngotot melanjutkan rencana mereka memungut pajak dari para perusahaan teknologi multinasional.

Pernyataan Mnuchin tersebut disampaikan dalam Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Davos, Swiss. AS mengklaim pajak digital mendiskriminasi perusahaan teknologi asal AS seperti Google dan Amazon.

Mnuchin menyebut Inggris akan menerima dampak serius jika tak mau mundur dari rencana pengenaan pajak digital, di mana Inggris dikabarkan akan mulai memungut pajak digital pada April 2020.

“Mereka akan berhadapan dengan tarif Presiden Trump. Kami akan melakukan percakapan serupa dengan mereka,” kata Mnuchin dikutip Rabu (22/01/2020).

Inggris sebelumnya telah merancang undang-undang untuk memungut pajak 2 persen terhadap perusahaan digital yang beroperasi di Inggris dengan pendapatan lebih dari 25 juta euro, atau 500 juta euro.

Pemerintah Inggris berharap bisa menarik pajak hingga 500 juta euro setahun dari pajak digital itu. Inggris bahkan disebut-sebut telah memasukkannya dalam rencana pendapatan negara tahun ini.

Dilansir dari Financial Times, seorang juru bicara untuk Perdana Menteri Inggris menyebut Inggris akan bertemu dengan AS mengenai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit bulan depan. Pertemuan itu termasuk memperkenalkan ketentuan pajak digital.

“Kami telah berkonsultasi secara ekstensif tentang pajak digital, dan telah mendesainnya secara proporsional,” katanya.

Seperti Prancis, Inggris menyatakan akan menyelesaikan isu pajak digital melalui Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Kedua negara berkomitmen membatalkan ketentuan pajak digital di negaranya, jika ada kesepakatan politik di OECD.

Penyelesaian kesepakatan pajak digital melalui OECD itu juga didukung Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

“Kami percaya bahwa penting isu ini menjadi perjanjian multilateral yang ditegakkan secara multilateral,” kata kepala ekonom IMF Gita Gopinath.

Namun, pembicaraan pajak digital di OECD malah berakhir buntu pada Desember tahun lalu. Kala itu Mnuchin menegaskan bahwa AS ingin ada aturan baru yang tak membunuh raksasa teknologi AS seperti Facebook, Apple, Amazon, Netflix dan Google. 

Sumber: ddtc.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only