BI Diprediksi Tahan Suku Bunga, Rupiah Dibuka Menguat

Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar pagi ini, Kamis (23/1) menguat 0,03% ke level Rp 13.641 per dolar AS. Rupiah menguat seiring penantian pasar akan keputusan kebijakan moneter Bank Indonesia atau BI.

Selain rupiah, beberapa mata uang Asia turut menunjukkan penguatan. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,18%, dolar Singapura 0,01%, rupee India 0,02%, dan baht Thailand 0,06%.

Sementara beberapa mata uang Asia juga melemah hari ini. Nilai tukar dolar Hong Kong turun 0,03%, dolar Taiwan 0,1%, won Korea Selatan 0,2%, peso Filipina 0,05%, yuan Tiongkok 0,06%, dan ringgit Malaysia 0,04%.

Ekonom Permata Bank Josua Pardede menilai, pergerakan rupiah hari ini banyak ditentukan pengumuman BI siang nanti. “Dengan ekspektasi bahwa BI diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuannya,” kata Josua kepada Katadata.co.id, Kamis (23/1).

Suku bunga acuan BI saat ini berada di level 5%. Jika sesuai dengan perkiraan, bank sentral telah menahan suku bunganya tiga bulan berturut-turut. Sebelum itu BI telah memangkas suku bungnaya 100 basis poin guna memacu pertumbuhan ekonomi RI.

Tahun lalu, ekonomi RI melambat di tengah perekonomian global yang lesu. Ekonomi global melambat akibat adanya ketegangan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta berkurangnya produksi di berbagai negara.

Adapun menurut Josua mata uang Garuda hari ini diperkirakan akan stabil di kisaran Rp 13.600 – 13.700 per dolar AS. “Mengingat rupiah masih ditopang oleh aliran modal asing di pasar obligasi yang secara tahun kalender sudah mencapai US$ 1,53miliar,” kata dia.

Sumber: katadata.co.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only