Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Hal ini bisa menjadi stimulus modal kerja bagi para pelaku usaha di tengah corona.
“Anggota API berharap OJK dan Perbankan membantu penurunan bunga kredit pinjaman, agar sektor industri tekstil dapat melewati dampak virus corona ini,” kata Wakil Ketua Umum API, Anne Patricia Sutanto, Senin (23/3/2020).
Anne menyebut, industri tekstil dan produk tekstil (API) terus tertekan dalam dua minggu terakhir akibat corona. Untuk itu dibutuhkan berbagai insentif untuk membuat industri tetap bertahan.
Dari sisi fiskal, kata Anne, industri TPT berharap adanya relaksasi pajak penghasilan (PPh) badan berupa penundaan pembayaran enam bulan ke depan khusus pengusaha tekstil. Berbagai insentif pajak lainnya juga diharapkan bisa dirilis untuk mengurangi beban perusahaan.
Ketua Umum API Jemmy Kartiwa menambahkan, permintaan tekstil dan produk tekstil menurun tajam dalam sepuluh hari terakhir. Banyak pesanan ditunda, bahkan dibatalkan.
“Namun sampai hari ini anggota bekerja full, meski tiap hari perubahan akibat korona begitu cepat namun kita menghindari PHK,” ucapnya.
Sumber : inews.id
Leave a Reply