Ekonomi Lesu, Harga Emas Kurang Bergairah

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam naik Rp2.000 per gram, yakni dari Rp924 ribu menjadi Rp926 ribu pada perdagangan Senin (30/3). Sementara, harga pembelian kembali (buyback) stagnan di Rp835 ribu per gram persis akhir pekan lalu.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram sebesar Rp487,5 ribu, 2 gram Rp1,8 juta, 3 gram Rp2,68 juta, 5 gram Rp4,45 juta, 10 gram Rp8,83 juta, 25 gram Rp21,98 juta, dan 50 gram Rp43,88 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,7 juta, 250 gram Rp219 juta, 500 gram Rp437,8 juta, dan 1 kilogram Rp875,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas dibanderol US$1.652,9 per troy ons atau melemah 0,07 persen. Sedangkan harga emas di perdagangan spot turun 0,63 persen ke US$1.617,95 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memperkirakan harga emas di pasar internasional akan bergerak di kisaran US$1.590 sampai US$1.635 per troy ons pada hari ini. Harga emas cukup tertekan karena pelaku pasar masih khawatir.

Pasalnya, penyebaran pandemi virus corona atau covid-19 terus meluas. Dampaknya pun membuat beberapa negara harus melakukan penutupan akses wilayah (lockdown).

Padahal, lockdown membuat aktivitas ekonomi terhenti total. Pelaku pasar khawatir laju pertumbuhan ekonomi dunia dan beberapa negara akan jatuh lebih dalam.

“Seperti yang disampaikan IMF, wabah corona sudah mengakibatkan krisis ekonomi dan keuangan global,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Hal ini, sambung dia, langsung menekan harga aset berisiko, seperti saham. “Sementara, harga emas kini mengikuti pergerakan aset berisiko turut tertekan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dampak pelemahan ekonomi dari corona setidaknya juga sudah terlihat dari data ketenagakerjaan AS yang bertambah sekitar 10 kali lipat lebih pada pekan lalu. Data aktivitas manufaktur dan sektor jasa juga mengalami penurunan yang signifikan.

Kendati begitu, ia menilai pelemahan harga emas tidak akan terlalu dalam hari ini karena ada sentimen penopang berupa paket stimulus ekonomi dari AS. Presiden AS Donald Trump menganggarkan US$2 triliun untuk penanganan pandemi corona di Negeri Paman Sam.

Sumber : CNN Indonesia

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only