Defisit APBN 2020 5,07%, Sri Mulyani: Penerimaan Negara Turun 10%

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa defisit Anggaran Pembiayaan dan Belanja Negara (APBN) 2020 akan mencapai 5,07%. Hal ini dikarenakan penerimaan negara akan turun di tengah belanja negara yang ditambah jadi Rp405,1 triliun.

“Jadi kita prediksi pendapatan negara bisa turun 10%, bukannya naik tapi negatif growth,” ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Dirinya menjelaskan, penerimaan negara akan menurun termasuk penerimaan negara perpajakan, pajak, bea cukai, dan PNBP. Apalagi harga minyak bahkan kemarin sempat turun di bawah USD20 per barel.

“Penurunan pendapatan negara baik migas maupun nonmigas diakrenakan insentif-insentif pajak yang diberikan, dan dalam Perppu diusukan penurunan tarif pph artinya yang di dalam omnibuslaw perpajakan kita tarik untuk dimajukan di 2020 sebagai bagian pengurangan beban sektor korporasi agar mereka tidak mengalami tekanan untuk kemudian menciptakan phk atau kebangkrutan,” ujarnya.

Apalagi, lanjutnya dari sisi belanja ada penambahan Rp405,1 triliun. Di mana, belanja negara Rp255 triliun dan tambahan cadangan Rp150 triliun.

“Dari sisi ini maka perppu meminta agar melakukan relaksasi maksimum defisit yang dilakukan keuangan negara. Oleh karena itu dikeluarkan Perppu,” ujarnya

Sumber : OkeZone

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only