Sri Mulyani ingatkan Kepala BKF tingkatkan rasio pajak di tengah fiskal akomodatif

JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjuk Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan yang baru, yaitu Febrio Kacaribu pada Jumat (3/4).
Selain itu, Menkeu juga melantik Basuki Purwadi sebagai Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (Dirut LMAN).

Kepada Kepala BKF Febrio Kacaribu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa diperlukan l angkah yang responsif dan antisipatif di tengah situasi luar biasa saat ini

“Responsif untuk bisa mengatasi berbagai permasalahan akibat pandemi Covid-19, dan antisipatif untuk bisa merespon kondisi terkini dengan berbagai bauran kebijakan hingga beberapa tahun ke depan”, terang Menkeu.

Sri Mulyani berharap, BKF bisa memperkirakan ekonomi ke depan agar APBN tetap berfungsi menjadi katalis bagi kebijakan strategis dalam upaya menjaga perekonomian tetap stabil dan bertahan di tengah kondisi saat ini.

Ia mengatakan, di tengah masif nya persoalan kesehatan, pemerintah harus tetap memperhatikan pembangunan sumber daya manusia, penyederhanaan birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan transformasi ekonomi.

Tak lupa, Sri Mulyani mengingatkan Febrio akan peran BKF ntuk mengoptimalisasikan rasio pajak (tax ratio) di tengah kebijakan fiskal yang akomodatif bagi dunia usaha sangat diperlukan. Seperti diketahui, pemerintah memberikan banyak insentif perpajakan kepada dunia usaha sebelum dan di tengah terjadinya wabah virus corona ini.

Menurutnya, ini menuntut BKF agar inovatif dan kreatif dalam mencapai tax ratio yang lebih tinggi.

”Gap dari sisi administrasi perpajakan contohnya merupakan area eksplorasi yang penting di tengah dilakukannya banyak relaksasi kebijakan fiskal. Salah satu elemen administrasi akan dipengaruhi oleh digitalisasi dan terkoneksinya perekonomian seluruh dunia yang menimbulkan tantangan sendiri bagi penerimaan negara”, tutur Sri Mulyani.

Sumber : KONTAN.CO.ID

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only