Ditopang Kabar dari BI, IHSG Terus Nyaman di Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I Senin ini (6/4/2020) ditutup menguat 1,23% ke level 4.680,23 karena investor masih merespon positif stimulus pemerintah dalam upaya menstabilkan ekonomi dari guncangan pandemi virus corona.

Pada sesi II, pergerakan IHSG diprediksi masih akan terus bertahan di zona hijau.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada sesi I nilai transaksi tercatat Rp 4,07 triliun dengan jual bersih (net sell) asing sebesar Rp 441,91 miliar.
Saham-saham yang menjadi pemicu penguatan IHSG di antaranya saham PT PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) (15,79%), PT PP (persero) Tbk (PTPP) (14,91%), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) (12,75%), sedangkan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) (12,64%) dan PT Bank tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) (11,36%).

Pada awal sesi II, pukul 13.56 WIB, IHSG naik 2,33% di level 4.730,96.

Sementara dalam rilis ekonomi Senin (6/4/2020), Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Maret 2020 sebesar 113,8. Konsumen masih pede, karena nilai indeks di atas 100.

Angka indeks di bulan Maret 2020 adalah yang terendah sejak September 2016, kendati demikian setidaknya masih ada optimisme di benak konsumen, sehingga belanja tidak akan menurun drastis.

IKK adalah salah satu indikator permulaan (leading indicator) untuk meneropong arah perekonomian ke depan. Ketika konsumen masih yakin dan berniat untuk meningkatkan konsumsi, maka prospek ekonomi akan cerah.

Sebaliknya jika konsumen pesimistis maka prospek pertumbuhan ekonomi juga mendung, karena konsumsi rumah tangga menyumbang hampir 60% dari pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Pada perdagangan sesi II diperkirakan IHSG masih akan stabil di zona hijau karena sentimen positif angka IKK yang masih di atas 100 ini.

Pergerakan IHSG dengan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support), terpantau sedikit melebar yang menandakan IHSG cenderung bergerak naik lebih lanjut. Mencoba melewati level resistance di 4.740 dan berlanjut ke area 4.800. Sementara support berada di 4.620 hingga area 4.560.

Sementara indikator Commodity Channel Index (CCI) sebagai sinyal beli atau jual terlihat bergerak ke bawah yang menandakan ada sedikit koreksi karena tetap di atas level pivot. Begitu juga dengan indikator Moving Average Convergen Divergen (MACD) dengan garis MA mencoba untuk saling berpotongan di atas area jenuh beli (overbought) menandakan konsolidasi.

Secara keseluruhan, dari fundamental dengan fokus pasar terhadap efektivitas stimulus guna memerangi penyebaran wabah virus corona dikombinasikan dengan teknikal Boillinger Band yang semakin melebar. Maka pergerakan selanjutnya diperkirakan untuk bergerak naik dengan sedikit koreksi terlebih dahulu.

Perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

Sumber : CnbcIndonesia.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only