Indeks Dolar AS Menguat, Investor Optimistis Kasus Corona Mereda

JAKARTA – Indeks Dolar AS sedikit lebih tinggi pada perdagangan kemarin karena optimisme bahwa krisis corona virus mungkin mendekati puncak dan memudar. Namun kekhawatiran investor atas dampak pandemi corona terhadap ekonomi masih ada.

“Optimisme telah mereda dan itu harus terjadi. Dunia ini 50%. Ketidakpastian akan tetap menjadi bagian dari kehidupan kita dua bulan ke depan, “kata Pedagang mata uang senior Tempus Consulting Juan Perez di Washington dilansir dari Reuters, Kamis (9/4/2020).

Indeks dolar bergerak datar sedikit menguat ke level 99,993. Dolar selama sebulan sangat erat dengan risiko karena investor dan bisnis takut dengan ancaman pandemi corona.

Terhadap yen, dolar naik tipis menjadi 108,79 yen. Euro sedikit lebih rendah pada hari ini di USD1,0883, terbebani oleh kegagalan Para menteri keuangan kawasan Eropa untuk menyepakati stimulus ekonomi bagi yang terkena virus corona. Kebuntuan menakuti pasar obligasi dan membuat imbal hasil Italia lebih tinggi.

ditangguhkan sampai Kamis. Perseteruan antara Italia dan Belanda tentang kondisi apa yang seharusnya melekat pada kredit zona euro untuk pemerintah menghalangi kesepakatan stimulus ekonomi.

Sterling naik 0,4% terhadap dolar menjadi USD1,2395. Aussie, yang jatuh di awal perdagangan Eropa setelah lembaga pemeringkat S&P memangkas prospek peringkat AAA berdaulat dari stabil menjadi negatif, mencabut kembali kerugian dan menjadi positif pada hari itu. Namun, beberapa analis sudah mulai melihat potensi jangka panjang yang negatif implikasi untuk dolar dari langkah-langkah stimulus luar biasa yang diluncurkan oleh Washington dan AS.

Sumber : Okezone.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only