Chatib Basri Soal Dampak Corona: Fokus Sektor Kesehatan dan Berikan BLT

Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri, memandang situasi akibat pandemi virus corona saat ini tak bisa diselesaikan dengan cara biasa. Bahkan tak bisa menggunakan cara seperti krisis tahun 2008.

Menurut dia, kebijakan yang sangat diperlukan saat ini adalah di sektor kesehatan. Tak ada yang lain, termasuk penurunan suku bunga acuan.

Seperti diketahui, dalam situasi ketidakpastian, bank sentral umumnya akan menurunkan suku bunga acuan untuk memberikan dorongan pada pertumbuhan ekonomi.

“Fokus pada penanganan COVID-19, sektor kesehatan. Tidak ada poin untuk memangkas suku bunga, jika yang diperlukan orang adalah komponen, jika yang diperlukan adalah fokus covid, yang perlu difokuskan adalah sektor kesehatan. Fokus satu itu,” ujar Chatib Basri dalam diskusi virtual, Senin (13/4).

Kebijakan pemerintah dengan mengimbau tetap di rumah, juga seharusnya didukung dengan perlindungan bagi kelompok miskin dan informal

Dia pun meminta pemerintah untuk memberikan jaring pengaman sosial bagi kelompok miskin di tengah imbauan untuk tetap berada di rumah. Bantuan langsung tunai (BLT) pun dinilai ampuh untuk melindungi kelompok tersebut.

“Itu lah kenapa BLT atau transfer tunai sangat penting, karena sebagai kompensasi agar orang-orang tetap tinggal di rumah,” jelasnya.

Chatib Basri juga menjelaskan, relaksasi pajak dinilai tak akan membantu. Sebab dalam situasi saat ini, perusahaan akan merugi. Sebab perusahaan yang merugi akan dibebaskan dari kewajiban membayar pajak.

Pemerintah saat ini memberikan relaksasi berupa penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan menjadi 22 persen, dar sebelumnya 25 persen. Selain pajak, pemerintah juga memberikan insentif lainnya berupa pelonggaran bea masuk hingga kemudahan cukai hasil tembakau.

“Relaksasi pajak tidak akan berhasil karena perusahaan akan merugi. Jika Anda merugi, Anda tidak perlu membayar pajak. Jadi memberi relaksasi pajak tidak akan membantu,” tambahnya.

Sumber : Kumparan.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only