Untuk Tangani Covid-19, Impor Senilai Rp 32,9 M Bebas Fiskal

Semarang – Bea Cukai Tanjung Emas Semarang telah menerbitkan 60 surat bebas fiskal untuk barang-barang yang diimpor guna menangani wabah Covid-19. Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Anton Martin menuturkan total nilai importasi yang dibebaskan dari keputusan tersebut mencapai Rp 32,9 miliar.

“Ini via Pelabuhan Tanjung Emas dan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani,” kata Anton kepada Bisnis, yang dikutip Kamis 7 Mei 2020.

Anton mengatakan jenis barang impor yang mendapat kebijakan fiskal ini di antaranya 17,2 juta masker, 93.992 hand sanitizer, 5.330 termometer, 2.709 alat pelindung diri, kacamata pelindung 200.850, 61.500 sarung tangan, dan 5 ventilator. Selain barang-barang tersebut, fasilitas bebas fiskal juga diberikan kepada importasi 5.950 pelindung wajah, 180 shoes cover, 160 protective foot cover, dan 1.000 alcohol pads

Bea Cukai Tanjung Emas juga mencatat, pembebasan pungutan impor atas barang kebutuhan penanganan corona juga dilakukan bagi barang bawaan yang nilainya di bawah US$500. Barang ini masuk via kantor pos atau jasa pengiriman barang DHL. “Kami mencatat ada 294 consignment note dengan nilai Rp 373,6 juta,” kata Anton.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan memberikan fasilitas atas impor barang untuk keperluan penanganan Covid-19 yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 34/PMK.04/2020 tanggal 17 April 2020 tentang Pemberian Fasilitas Kepabeanan dan/atau Cukai Serta Perpajakan Atas Impor Barang Untuk Keperluan Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Adapun fasilitas yang diberikan dalam PMK ini yaitu pembebasan tarif bea masuk dan/atau cukai, tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM. Barang-barang tersebut juga dibebaskan dari PPh Pasal 22 terhadap impor barang karena murni digunakan keperluan penanganan pandemi Covid-19 baik untuk komersial maupun nonkomersial.

Sumber: Tempo.co

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only