Juli 2020, Beli Game Steam di Indonesia Kena Pajak 10%

Jakarta: Steam akan memungut pajak 10 persen di setiap game yang dibeli Tanah Air beli. Hal ini disampaikan langsung di laman resmi Steam.

Jerman, Arab Saudi, dan Indonesia menjadi negara yang baru akan dikenakan pajak untuk setiap pembelian game. Sebelumnya sudah ada banyak negara yang dikenakan pajak.

Di antara ketiganya, Indonesia termasuk yang paling rendah. Jerman dikenakan pajak 19 persen dan Arab Saudi sebesar 15 persen yang sebenarnya naik dari angka lima persen di tahun 2018. Taiwan dan Uni Emirat Arab termasuk masih yang pajaknya paling kecil yaitu lima persen.

Hal ini bisa dianggap wajar mengingat game merupakan industri yang besar nilai pendapatannya. Bagi developer game sistem bagi hasil atau komisi dengan platform penjualan seperti Steam ikut berkontribusi ke dana pembuatan game.

Steam sendiri tidak merinci alasan keputusan ini. Di Indonesia, kebijakan untuk memasang pajak pada game juga dinilai karena di dalamnya termasuk sebagai kegiatan transaksi digital, sehingga berkaitan Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 48/PMK.03/2020.

Di dalam PMK Nomor 48/PMK.03/2020 diatur bahwa layanan langganan streaming film, musik, maupun game akan dipungut Pajak Pertambahan Nilai. Jadi layanan jasa atau barang digital yang berasal dari luar negeri atau daerah pabean dianggap sama seperti barang fisik yang dikenakan pajak.

Berbeda apabila gamer yang melakukan pembelian game di Steam menggunakan Voucher Steam. Setiap penjualan kartu voucher tersebut sudah termasuk nilai pajak maka dalam transaksi per bulan Juli nanti akan ada biaya ekstra saat pembelian game.

Sumber : Medcom.id

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only