Royal Prima (PRIM) mengantongi pertumbuhan laba 3,14% di kuartal I 2020

 JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Royal Prima Tbk (PRIM) mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tiga bulan pertama 2020. Top line dan bottom line emiten dengan kode PRIM itu masih terkerek.

Menilik laporan keuangan yang dirilis pada 27 Juni 2020, PRIM mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 17,47% year on year (yoy) menjadi Rp 45,66 miliar di kuartal I 2020. Pendapatan paling signifikan dikontribusikan oleh RSU Royal Prima hingga Rp 43,62 miliar. Sisanya, berasal dari RS Royal Prima Jambi.

Kenaikan pendapatan ini mengerek laba kotor PRIM menjadi Rp 15,24 miliar. Asal tahu saja, di kuartal yang sama tahun 2019, laba kotor PRIM tercatat Rp 14,54 miliar.

Laba kotor yang meningkat menjadi penopang laba sebelum pajak tidak terkoreksi lebih dalam. Sepanjang tiga bulan pertama 2020, laba sebelum pajak PRIM dibukukan Rp 3,37 miliar, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,97 miliar.

Akan tetapi, beban pajak penghasilan Royal Prima mampu ditekan hingga 39,77% yoy menjadi Rp 1,09 miliar dari sebelumnya Rp 1,81 miliar. Alhasil laba bersih PRIM menjadi terkerek.

PRIM mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 2,3 miliar, naik 3,14% dari sebelumnya Rp 2,23 miliar.

Sementara itu, PRIM mengantongi total aset hingga Rp 908,74 miliar. Jumlah itu turun tipis 0,31% dibanding akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 911,55 miliar. Total liabilitasnya juga tercatat turun 8,43% menjadi Rp 55,29 miliar jika dibandingkan dengan akhir 2019. Adapun total ekuitas PRIM terkerek tipis menjadi Rp 853,45 miliar dari sebelumnya Rp 851,17 miliar.

Sumber : KONTAN.CO.ID

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only