Penerimaan Pajak Turun, Bikin Perayaan Hari Pajak Tak Lagi Enak

JAKARTA. Perayaan Hari Pajak kali ini jelas berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang melanda tak hanya membuat perayaan yang berbeda, tapi juga penerimaan pajaknya.

Dirjen Pajak Suryo Utomo menyampaikan, gejolak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi menghantam Indonesia bagaikan sebuah “perfect storm”. Pandemi ini setidaknya menekan penerimaan pajak yang turun pada semester I.

“Penerimaan pajak kita masih mengalami tekanan yang cukup berat akibat pandemi Covid-19,” kata Suryo saat membuka sambutan hari pajak di Jakarta, Selasa (14/7/2020). (Baca juga:Langganan Netflix Kena Pajak 10%, Harga Produk di E-Commerce Tidak Naik)

Dia merinci, untuk semester pertama ini, total penerimaan pajak (non-PPh Migas) menunjukkan capaian sebesar Rp513,65 triliun atau sebesar 44,02% dari target penerimaan berdasarkan Perpres 72 Tahun 2020 dengan pertumbuhan -10,53% (non PPh Migas) atau -12,01% (termasuk PPh Migas).

“Meski kita masih mampu menahan pertumbungan ekonomi positif di triwulan I, nyatanya perlemahan usaha dan perlambatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun ini terjadi cukup dalam sehingga berdampak juga pada penerimaan pajak,” katanya.

Dia menambahkan, saat ini pemerintah telah memberikan berbagai stimulus ekonomi yang diberikan melalui sektor perpajakan. Berbagai jenis fasilitas tersebut diharapkan mampu meringankan beban para pelaku ekonomi di saat kondisi yang tidak bersahabat ini.

“Kita tentunya juga berharap bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat kembali tumbuh positif pada triwulan III dan selanjutnya,” tandasnya.

Sumber: Sindonews.com

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp WA only