JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Selasa (25/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 1,17% di level 5.338,88.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 338 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,3 triliun.
Sentimen untuk perdagangan hari ini, menurut Pilarmas Investindo melihat adanya tanda-tanda bahwa tahun ini Indonesia dapat mengalami shortfall pajak, karena hal tersebut diperkuat dengan adanya penurunan penerimaan pajak yang sangat dalam.
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan kinerja penerimaan pajak pusat sampai Juli 2020 mencapai Rp 601 triliun atau terkontraksi 14,7% dibandingkan dengan Juli tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kinerja penerimaan pajak memang terus tertekan, disebabkan oleh kinerja pemulihan ekonomi pada tahun 2020 belum terlalu optimal.
Selain itu, dari luar negeri perkembangan terkait dengan vaksin Moderna Inc yang akan melakukan pengiriman sebanyak 80 juta dosis vaksin ke Uni Eropa mungkin akan menjadi sesuatu yang akan menjaga pasar untuk tetap bertahan dalam area penguatan hari ini.
Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan investor juga menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Kamis tentang tinjauan kerangka kebijakan moneter yang telah lama ditunggu Fed, yang telah berfokus pada strategi inflasi baru.
Dari segi teknikal, IHSG bergerak kuat diatas Moving Average 5 hari dan potensi besar menuju resistance Moving Average 200 hari sebagai konfirmasi penguatan selanjutnya. Meskipun dengan Indikator Stochastic dan momentum indikator RSI yang telah cenderung tinggi di area overbought.
Sehingga diperkirakan pergerakan IHSG potensi menguat dengan percobaan uji resistance MA200 pada support di 5.286 dan resistance di 5.390.
Sumber: CNBCIndonesia.com
WA only
Leave a Reply